ZONA PRIANGAN - Pejabat promosi UFC mengkonfirmasi petarung Rusia Alexey Oleinik telah menyelesaikan kontrak pada April 2022.
Otomatis Alexey Oleinik terhapus dari daftar nama untuk petarung yang dipromosikan. Namun, Alexey Oleinik masih bisa bertarung di luar kontrak.
Oleinik terakhir terlihat di oktagon di UFC Las Vegas 61 di bawah dua minggu yang lalu dan kalah dengan angka mutlak dari petarung Swedia Ilir Latifi di kelas berat.
UFC masih bisa mengontrak kembali veteran berusia 45 tahun itu, yang mengatakan melalui media Rusia bahwa promosi tersebut telah menawarkannya kontrak baru.
“Kontraknya berakhir pada April. Saya diminta untuk bertarung di luar kontrak, jadi saya bertarung," ucap Oleinik.
“Saya tidak tahu apa selanjutnya, saya belum memutuskan. UFC telah menawarkan kontrak baru,” kata Oleinik kepada TASS.
Baca Juga: UFC 279 Las Vegas: Khamzat Chimaev Cuma Butuh Waktu 2 Menit untuk Membuat Kevin Holland Menyerah
Dalam lima pertarungan terakhirnya, Oleinik mencatat hasil buruk. Dia cuma sekali menang dan menelah empat kekalahan.
Secara keseluruhan, Oleinik sudah melakukan 60 pertarungan dan cuma kalah 17 kali saja. Dia menjadi salah satu petarung legenda Rusia.
Oleinik akan dikenang karena kemenangan atas mantan juara Fabricio Werdum dan nama-nama terhormat lainnya termasuk Mark Hunt dan Travis Browne.
Dia memegang rekor divisi kelas berat untuk kemenangan submission terbanyak kedua, mendapatkan julukan 'Boa Constrictor' karena keterampilan grapplingnya yang legendaris.
Oleinik masih menjadi satu-satunya petarung dalam sejarah UFC yang menggunakan choke Yehezkiel untuk menyudahi perlawan musuhnya.
Langkah itu dinamai untuk mengenang judoka Brasil Ezequiel Paraguassu, yang terkenal karena mengalahkan lawan-lawannya dengan itu.
“Ezekiel choke dilakukan dengan menggunakan jubah judo Anda," Oleinik menjelaskan pada saat pertama kali menggunakannya.
“Saya melakukannya tanpa satu. Jadi biarlah 'Oleinik choke' itu. Tapi tidak peduli apa namanya, selama itu berhasil,” ujarnya yang dikutip rt.com.
Dalam wawancara dengan UFC sebelum laga terakhirnya, Oleinik mengaku tidak mempertimbangkan rekor atau durasi kariernya.
"Saya tidak memikirkan angka, saya memikirkan lawan saya dan hanya lawan," katanya.
“Saya telah berjuang selama 26 tahun. Langkah demi langkah, lawan demi lawan, pertarungan demi pertarungan. Saya hanya memikirkannya ketika ditanya tentang hal itu. Saya memikirkan Ilir Latifi dan hanya tentang pertarungan ini. Itu dia," pungkasnya.***