Network
ZONA PRIANGAN - Judi baik yang resmi maupun gelap sering kali mewarnai sepak bola dari level tarkam hingga Piala Dunia.
Pelakunya bisa menyeret semua orang dan bentuknya bisa beraneka ragam mulai dari taruhan rokok hingga uang tak ternilai.
Gema Piala Dunia Qatar 2022 pun tak luput dari ajang judi. Mulai dari tebak-tebakan siapa yang juara di lingkup karyawan kantor hingga pasar taruhan resmi.
Fatalnya judi sering merusak sportivitas, kala masuk di area inti permainan sepak bola. Sudah menjadi rahasia umum wasit bisa disuap atau pemain diming-imingi hadiah untuk mengalah.
Judi dan suap berjalan beriringan. Sudah banyak istilah untuk menggambarkan bagaimana judi merasuk ke sepak bola.
Ada istilah sepak bola ikrar atau ada yang lebih populer lagi, yakni sepak bola gajah. Penonton fanatik boleh jadi kecewa, tapi bandar judi justru tertawa.
Judi pun begitu mudah mengatur hasil pertandingan sepak bola yang begitu profesional semacam Liga Premier Inggris atau Serie A Italia.
Klub Liverpool di Inggris atau Juventus di Italia pun sempat tersungkur oleh permainan judi, padahal secara finansial mereka mapan.
Bagaimana dengan kekalahan Argentina dari Arab Saudi atau Jerman ditumbangkan Jepang di Piala Dunia Qatar 2022? Mungkinkah bandar judi ikah mengatur hasil pertandingan?
Baca Juga: Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Neymar Selama di Qatar Menjauh dari Unta Karena Takut Gagal Napas
Bukan meremehkan kekuatan Arab Saudi atau perjuangan keras Jepang tapi teori konspirasi bisa saja menebak-nebak adanya keterlibatan judi.
Pasar taruhan resmi sudah jelas menjagokan Argentina dan Jerman. Tapi jangan lupakan juga bandar judi juga ingin menarik untung besar.
Jadi, perrjalanan ke tangga juara Piala Dunia Qatar 2022 masih panjang, semua bisa terjadi. Siapa tahu Arab Saudi dan Jepang bisa mengangkat persepakbolaan Asia!***
