FIFA Menolak Permintaan Volodymyr Zelensky yang Ingin Tampil di Final Argentina Lawan Prancis

- 16 Desember 2022, 20:51 WIB
FIFA mengizinkan pemain dan pelatih asing untuk meninggalkan Ukraina dan Rusia.
FIFA mengizinkan pemain dan pelatih asing untuk meninggalkan Ukraina dan Rusia. /Reuters

ZONA PRIANGAN - Final Piala Dunia Qatar 2022 mempertemukan Argentina lawan Prancis. Semula pada final tersebut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ingin menyampaikan pesan perdamaian.

Namun keinginan Volodymyr Zelensky tersebut tidak bisa terlaksana. FIFA menolak permintaan Zelensky yang akan memaanfaatkan layar lebar di Stadion Lusail.

Zelensky berupaya memanfaatkan beberapa momen untuk menyampaikan kampanye perdamaian setelah Ukraina diserbu pasukan Vladimir Putin.

Baca Juga: Serangan Siluman Pasukan Volodymyr Zelensky Membuat Berantakan Pertahanan Rusia di Kinburn Spit

Hingga saat ini, Ukraina tetap berada di bawah agresi Rusia dan Zelensky berencana menggunakan final Piala Dunia untuk mengirim pesan damai ke dunia.

Zelensky telah menggunakan acara olahraga dan hiburan besar untuk berpidato, baik secara langsung maupun melalui tautan video.

Kantor Presiden Ukraina mengungkapkan, FIFA menolak permintaan Zelensky untuk tampil di layar dalam Stadion Lusail menjelang final Piala Dunia. Tidak jelas apakah tautan tersebut akan ditayangkan langsung atau direkam sebelumnya.

Baca Juga: Ini 5 Adu Penalti yang Paling Menyakitkan di Piala Dunia, Ada Insiden Zinedine Zidane dan Marco Materazzi

Ada 'kejutan' di kantor Zelensky ketika permintaan mereka mendapat 'tanggapan negatif'. Pembicaraan antara pejabat Kiev dan FIFA tetap aktif.

Itu menurut CNN, yang telah berbicara dengan sumber di kantor Zelensky. “Kami pikir FIFA ingin menggunakan platformnya untuk kebaikan yang lebih besar,” kata mereka kepada penyiar.

Langkah Zelensky tidak mengejutkan. Dia sering menggunakan acara-acara terkenal untuk menyoroti perang di Ukraina, seperti tampil di Grammy dan KTT Kelompok 20 Bangsa.

Baca Juga: Volodymyr Zelensky Tidak Merahasiakan Akan Menyerang Krimea, Rusia Kehilangan Setengah Wilayah yang Dicaplok

Menyusul dimulainya invasi ke Ukraina pada bulan Februari, Rusia dilarang berpartisipasi dalam acara sepak bola internasional oleh FIFA dan UEFA, lapor Express.

FIFA telah secara efektif memberlakukan larangan kampanye politik dan sosial di Qatar. Badan pengatur menerima banyak kritik setelah melarang kapten tujuh negara Eropa mengenakan ban lengan 'One Love' untuk mendukung komunitas LGBTQ.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x