Gasly Gunakan Helm F1 Khusus Sebagai Bentuk Penghargaan Kepada Anthoine Hubert

- 29 Agustus 2020, 05:20 WIB
PIERRE Gasly mengungkapkan helm F1 khusus sebagai bentuk penghargaan kepada Anthoine Hubert.*/CRASH.NET
PIERRE Gasly mengungkapkan helm F1 khusus sebagai bentuk penghargaan kepada Anthoine Hubert.*/CRASH.NET /

 

 


ZONA PRIANGAN - Pierre Gasly telah meluncurkan desain helm Formula 1 khusus yang akan dia kenakan di Grand Prix Belgia.

Penggunaan pada akhir pekan ini untuk memberikan penghormatan kepada teman dekatnya Anthoine Hubert.

Hubert meninggal akibat cedera yang dideritanya dalam kecelakaan berkecepatan tinggi yang hebat selama balapan Formula 2 di Grand Prix Belgia tahun lalu yang digelar di sirkuit Spa-Francorchamps.

Baca Juga: Lagi Sering Terjadi Mobil Terbakar, Ini Tujuh Langkah yang Harus Dilakukan Pemilik Kendaraan

Gasly meletakkan bunga di lokasi kecelakaan Hubert di puncak Raidillon selama track walk-nya pada hari Kamis menjelang balapan akhir pekan ini di Belgia, yang berlangsung 12 bulan setelah peristiwa tragis tahun lalu.

Helm pembalap dari tim AlphaTauri-Honda itu menggambarkan desain Hubert yang didominasi warna merah muda dan menampilkan koleksi gambar dari keduanya.

Gasly tinggal bersama Hubert selama bertahun-tahun saat mereka menempa karier motorsport masing-masing dan pembalap asal Prancis itu mengaku sulit untuk kembali ke Spa karena dia tidak "ingin percaya itu benar-benar terjadi."

Baca Juga: Pertamina Wacanakan Penghapusan Pertalite dan Premium, Pegiat Lingkungan: Terlambat!

Berbicara kepada Crash.net pada hari Kamis, Gasly mengatakan berurusan dengan kematian temannya adalah "bagian terberat" dari musim 2019 yang bergejolak di mana dia baru saja dipecat oleh Red Bull.

"Aku punya banyak kenangan indah," kata Gasly, seperti dikutip Zona Priangan dari Crash.

“Kami tinggal bersama sejak usia 13 tahun. Jadi kami berada di sekolah olah raga yang sama, di sebuah kastil tua tanpa air panas," tambahnya.

Baca Juga: Novel Baswedan Kembali Jadi Pusat Perhatian, Kali Ini Terpapar Covid-19

“Itu agak kasar dalam gaya dan kemudian kami menghabiskan sepanjang hari bersama, dari sarapan sampai jam 10 malam. Kami memiliki kelas yang sama dan pergi berlatih bersama setiap malam," ujarnya.

Pembalap kelahiran Kota Rouen, 7 Februari 1996 itu sangat terkesan ketika kebersamaannya tak hanya di trek tapi di luar trek juga. S

atu sama lain saling menghormati, meskipun sempat saling beradu kecepatan di balapan yang sama.

Baca Juga: Pekerja Swasta Dapat Dana Subsidi, Nasib Guru Honorer Tetap Terabaikan

“Kami balapan bersama dan mengalami beberapa bentrokan di trek. Tapi saya pikir kami memiliki rasa hormat satu sama lain. Ada kompetisi setiap hari untuk semua yang akan kami lakukan," kata mantan juara GP2 Series musim 2016 ini.

“Dia adalah orang yang sangat pintar dan selalu memiliki nilai yang bagus, sangat intelektual, pengetahuan yang baik dan dia memberikan 100 persen dirinya untuk segalanya. Itu adalah sesuatu yang selalu saya hormati dalam dirinya," pungkasnya.***

 

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Crash


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah