Real Madrid dan Barcelona Memenangkan Kasus: Super League Diperbolehkan Kembali oleh Pengadilan

- 22 Desember 2023, 16:54 WIB
Presiden UEFA Aleksander Ceferin menyerahkan trofi kepada kapten Manchester City Ilkay Gundogan usai pertandingan final Liga Champions antara Manchester City dan Inter Milan di Istanbul, Turki, Minggu, 11 Juni 2023.
Presiden UEFA Aleksander Ceferin menyerahkan trofi kepada kapten Manchester City Ilkay Gundogan usai pertandingan final Liga Champions antara Manchester City dan Inter Milan di Istanbul, Turki, Minggu, 11 Juni 2023. /AP Photo/Francisco Seco

ZONA PRIANGAN - Dunia sepakbola Eropa dikejutkan oleh putusan pengadilan yang menghidupkan kembali Super League yang kontroversial pada hari Kamis, meskipun tidak jelas apakah ada klub lain yang bergabung dengan Real Madrid dan Barcelona dalam proyek pemberontakan ini.

Pengadilan tingkat tertinggi Uni Eropa menyatakan UEFA dan FIFA bertindak secara melanggar hukum dengan memblokir Super League.

Putusan ini disambut baik oleh Madrid yang, bersama dengan Barcelona, memimpin perlawanan untuk membentuk kompetisi alternatif sejajar dengan Liga Champions.

Baca Juga: Premier League Raih Rekor Hak Siar 6.7 Miliar Poundsterling: Berita Terbaru Sepakbola Inggris!

"Sebuah Eropa yang penuh kebebasan telah berhasil, dan juga sepakbola beserta para penggemarnya telah berhasil," kata Presiden Madrid, Florentino Pérez, dikutip ZonaPriangan.com dari AP.

Proyek asli pada bulan April 2021 memicu protes keras dari para penggemar di seluruh Eropa, terutama di Inggris, yang membantu menggagalkan Super League dalam waktu 48 jam, dan pada hari Kamis tidak ada klub baru yang langsung muncul untuk mendukung visi Pérez.

Sebenarnya, banyak klub besar, termasuk Manchester United, Manchester City, Chelsea, dan Paris Saint-Germain, serta kelompok pendukung, kembali menegaskan penolakan mereka terhadap Super League, terlepas dari bentuknya.

Baca Juga: Gareth Southgate: Bobby Charlton, Legenda Tak Terbantahkan dalam Sejarah Sepakbola Inggris

"Dunia sepakbola sudah melupakan Super League beberapa waktu yang lalu, dan reformasi progresif akan terus berlanjut," kata European Club Association yang mewakili klub sepakbola teratas di Eropa.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: AP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x