Network
ZONA PRIANGAN - Casey Stoner menginginkan MotoGP untuk "menyingkirkan semua" teknologi canggih yang dinilainya membuat olahraga ini menjadi kejuaraan bagi para insinyur daripada pembalap. Juara dunia tahun 2007 dan 2011, yang terkenal dengan kendali gasnya itu ingin balapan MotoGP lebih mengedepankan skill pembalap daripada kecanggihan teknologi.
"Kembalikan kendali ke tangan para pembalap. Biarkan mereka bergerak sedikit. Biarkan mereka membuat kesalahan. Biarkan mereka meluncur," kata Casey Stoner, dikutip ZonaPriangan.com dari Crash.
"Saat ini, para insinyur mengontrol segala sesuatu yang mereka lakukan.
Baca Juga: Paolo Ciabatti Keluar dari Tim Ducati MotoGP, Fokus Pimpin Divisi Off-Road Baru!
"Singkirkan semuanya! Ini cukup sederhana. Kita membiarkan insinyur menciptakan impian mereka sendiri tetapi ini bukan tentang para insinyur," tambahnya.
Stoner memperingatkan bahwa 'kebangkitan mesin' berarti satu-satunya area di mana pembalap dapat membuat perbedaan adalah titik pengereman, yang dapat menyebabkan kecelakaan.
"Satu-satunya hal yang dapat mereka bedakan adalah titik pengereman masuk, segala sesuatu yang lain diatur," kata Stoner kepada TNT Sports.
Baca Juga: Gigi Dall’Igna Ungkap Proyeksi Perbedaan Signifikan Antara Ducati GP24 dan GP23 di MotoGP 2024
"Lebih sulit untuk mengatur sekarang dengan winglet [memberikan tekanan pada] ban depan. Anda memiliki beban pada [ban depan] secara konstan, sehingga Anda tidak dapat membuat perbedaan sebanyak itu.
