Network
ZONA PRIANGAN - CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, berharap peraturan teknis MotoGP yang direvisi untuk tahun 2027 tidak hanya akan meningkatkan aksi di trek, juga dapat membantu menarik pabrikan baru. MotoGP telah dikurangi menjadi lima konstruktor resmi - Ducati, KTM, Aprilia, Yamaha, dan Honda - sejak kepergian mengejutkan Suzuki pada akhir tahun 2022.
Perubahan aturan yang diusulkan untuk siklus kontrak berikutnya kemungkinan akan melihat penghapusan perangkat ketinggian berkendara, pembatasan yang lebih besar pada aerodinamika, dan kapasitas mesin yang lebih kecil.
"Masih kami diskusikan dalam MSMA [asosiasi pabrikan]. Tapi nampaknya motor akan jauh lebih lambat. Saya pikir sekarang mereka cukup cepat, jadi bukan berita buruk," kata Rivola, dikutip ZonaPriangan.com dari Crash.
Baca Juga: Mengapa Enea Bastianini Berpotensi Bersaing untuk Gelar Juara Dunia MotoGP 2024?
"Saya ingin melihat aerodinamika yang lebih sedikit, perangkat yang lebih sedikit, dan memberikan lebih banyak kepada pembalap, sehingga pembalap lebih mendominasi daripada motor".
Meskipun aerodinamika adalah salah satu keunggulan Aprilia?
"Jika itu untuk keuntungan pertunjukan dan untuk olahraga, ya [kurangi],” kata Rivola.
"Pada akhirnya, kami dapat tetap berada dalam bisnis ini jika kami menghasilkan minat.
Baca Juga: Bagnaia Bersiap Jadi Favorit Juara MotoGP: Ungguli Rekan Setim di Tes Sepang
“Jadi jika sekarang balapan telah menjadi kurang menarik karena aerodinamika dan perangkat, maka kurangi semuanya.
“Ngomong-ngomong, saya pikir tahun ini balapan akan cukup menarik! Menurut apa yang saya lihat [di tes]".
Sementara perubahan aturan di masa depan terutama bertujuan untuk mengurangi performa dan meningkatkan pertunjukan, mungkin menyederhanakan beberapa teknologi ekstrim juga membantu menarik pabrikan baru ke MotoGP?
Baca Juga: Honda Resmi Luncurkan Livery Baru 'Honda Repsol' untuk Tim MotoGP 2024
“Saya harap begitu. Saya melihat BMW cukup cepat dalam tes Superbike lewat Razgatlioglu. Jadi itu akan bagus,” kata Rivola tersenyum, mengisyaratkan bahwa pabrik Jerman bisa menggunakan proyek S1000RR-nya sebagai titik awal untuk mesin grand prix.
“Jujur, dengan segala hormat, kita membutuhkan lebih banyak konstruktor daripada [tim] satelit lainnya… Untuk keuntungan olahraga, untuk membuatnya lebih besar.
“Saya tidak tahu apakah Kawasaki atau Suzuki ingin kembali, tetapi pastinya akan jauh lebih bagus jika banyak pabrikan baru yang bergabung".
Bintang Turki Razgatlioglu sebelumnya dikaitkan dengan MotoGP tetapi menemukan M1 Yamaha tidak cocok dengan gayanya selama beberapa private test musim lalu.
Mantan juara dunia itu kemudian tampaknya menutup pintu untuk MotoGP dengan menandatangani kontrak untuk BMW, sebuah perusahaan tanpa proyek kelas utama.***
