Network
ZONA PRIANGAN - Kylian Mbappé bisa saja kembali menemukan dirinya di bangku cadangan ketika pemimpin liga Prancis yang tak terbendung, Paris Saint-Germain, menghadapi Clermont yang berada di dasar klasemen pada hari Sabtu. Mbappé adalah pencetak gol terbanyak di liga dengan 24 gol dan Clermont memiliki pertahanan terburuk kedua dari 18 tim kelas atas, kebobolan 46 gol, seperti dilaporkan oleh AP.
Ini adalah kesempatan emas bagi Mbappé, pencetak gol terbanyak sepanjang masa PSG dengan 251 gol, untuk menambahkan koleksi golnya. Tetapi pelatih PSG, Luis Enrique, tidak berpikir demikian.
Prioritasnya adalah pertandingan minggu depan melawan Barcelona di leg pertama perempat final Liga Champions di Parc des Princes.
Baca Juga: Kabar Terbaru: Mbappe Siap Tinggalkan PSG untuk Real Madrid
Enrique telah menunjukkan otoritasnya dalam beberapa minggu terakhir dengan baik dengan menempatkan Mbappé di bangku cadangan atau menggantinya selama pertandingan penting.
Hal itu tampak membingungkan. Mbappé digantikan di babak pertama saat melawan Monaco pada 1 Maret dengan skor 0-0.
Minggu lalu, penyerang Prancis itu tidak percaya ketika Enrique menggantikannya melawan Marseille di pertengahan babak kedua.
Baca Juga: Kemenangan Gemilang PSG atas Marseille: Ramos Cetak Gol, Mbappe Cedera
Mbappé bukan satu-satunya yang terkejut oleh keberanian langkah Enrique.
Bagi beberapa penggemar PSG, itu sama saja dengan mengganti pemain terbaik PSG di pertandingan melawan musuh bebuyutan, terutama dengan skor yang sudah sangat penting 1-0 dan PSG sudah kehilangan satu pemain setelah dikartu merah.
Mbappé yang kecewa tampak mengucapkan kata-kata tak senonoh pada Enrique saat meninggalkan lapangan yang diguyur hujan, dan celaan tersebut dengan cepat menyebar di media sosial dan media Prancis langsung memperhatikannya.
Baca Juga: Real Madrid Mengajukan Tawaran 160 Juta Euro untuk Mbappe
Enrique terlihat tenang saat Mbappé berjalan melewati dia di Stade Velodrome dan kemudian dengan tenang menghindari pertanyaan dalam konferensi pers pasca-pertandingan.
Dia juga terbukti benar karena pengganti Mbappé, penyerang Portugal Gonçalo Ramos, mencetak gol kedua PSG dalam kemenangan 2-0 atas Marseille.
Jika ini adalah pertarungan kekuasaan antara Enrique dan Mbappé, yang beberapa media Prancis mengaitkannya dengan kepergian Mbappé musim depan, maka Enrique lebih dari mampu mengendalikan situasi ini di era kekuasaan pemain yang besar.
Baca Juga: Kylian Mbappe Jadi Cover Game FIFA 2021
Enrique, mantan pelatih Barcelona dan Spanyol, memiliki statistik yang mendukungnya.
PSG tidak terkalahkan sejak awal November dan hanya kalah sekali tandang melawan AC Milan di fase grup Liga Champions.
PSG tidak terkalahkan dalam 26 pertandingan, unggul 12 poin di liga Prancis, dan rotasi Mbappé juga telah membuahkan hasil.
Baca Juga: Madrid, Liverpool, atau Chelsea? Kemana Arah Mbappé Setelah PSG?
Empat hari setelah pertandingan melawan Monaco, dia mencetak kedua gol saat PSG mengalahkan Real Sociedad 2-1 untuk mencapai perempat final Liga Champions.
Tiga hari setelah digantikan melawan Marseille, dia mencetak gol saat PSG mengalahkan Rennes 1-0 untuk mencapai final Piala Prancis, membuat totalnya menjadi 39 gol dalam 39 pertandingan musim ini secara keseluruhan.
Jika Enrique memutuskan untuk istirahatkan Mbappé melawan Clermont, mungkin untuk membuatnya lebih lapar gol saat menghadapi Barcelona.***
