ZONA PRIANGAN - Banyak pemain Liga 1 yang mencurahkan perasaannya akibat dibatalkannya restart Liga 1 2020 yang seharusnya sudah berlangsung pada 1 Oktober lalu.
Mereka menyayangkan penundaan ini karena tiap tim telah melakukan persiapan matang untuk menyambut liga sepak bola tertinggi di Indonesia tersebut.
Padahal sebelum itu, PSSI bersama Satgas Covid-19 dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menandatangani nota kesepahaman perihal lanjutan kompetisi dengan protokol kesehatan.
Baca Juga: Kim Jeffrey Sudah Siapkan Bekal Jika Pensiun
Baca Juga: Berkah Batalnya Restart Liga 1 2020 Bagi Kim Jeffrey Kurniawan
Baca Juga: Kiper Persib, I Made Wirawan Kecewa Kompetisi Liga 1 Ditunda Lagi
Pemain senior Persib Bandung, Supardi Nasir menganggap wajar banyak pemain yang mengeluh. Musababnya, sepak bola adalah mata pencaharian para pemain bola.
"Manusiawi bagi mereka. Karena inilah, liga ini adalah tempat cari nafkah para pemain bola, bukan cuma pemain bola saja tapi juga yg mencari nafkah disini. Karena bagaimanapun berasa efeknya sebagai pemain bola kalau liga dihentikan," kata pemilik nomor punggung 22 akhir pekan lalu.
Tak hanya itu, banyak di antara pemain yang heran dengan keputusan penundaan liga yang rencananya akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, sedangkan Pilkada serentak yang berpotensi mengundang kerumunan massa tetap diselenggarakan.
Baca Juga: Persib Sebut, Liga Kembali Bergulir Ibarat Perjudian
Baca Juga: Pelatih Persib Sebut, Penundaan Liga 1 Berdampak Pada Motivasi Pemain
Baca Juga: Persib Belum Terima Surat Resmi Penundaan Restart Liga 1 2020
Supardi tetap yakin dan optimis bahwa Liga 1 akan dilanjutkan kembali. Meski begitu, dia berharap ada kepastian dari pihak penyelenggara.
“Selalu optimis liga tetap ada dan dilanjutkan, walaupun masih belum diketahui waktunya,” ucap Supardi.*** (Elenio Kalandra)