Coba Cek Kendaraan Anda, Merek Mobil Ini Ada Sistem yang Salah dan Bakal Menarik 1,3 Juta Produksinya

15 Februari 2021, 04:01 WIB
Sejumlah mobil produksi Mercedez-Benz bakal ditarik karena ada sistem yang salah.* /Pixabay /Peter H

ZONA PRIANGAN - Mercedes-Benz menarik lebih dari 1,3 juta kendaraan karena ada kesalahan sistem.

Penarikan kendaraan Mercedes-Benz itu mencakup hampir semua model, mulai produksi 2016 hingga 2021.

Menurut Mercedes-Benz, pemilik yang kendaraannya ditarik dan diperbaharui sistem perangkat lunaknya, tidak akan dikenakan biaya.

Baca Juga: Ratusan Warga Panik Mendengar Suara Ledakan, Dua Orang Tewas

Baca Juga: Gempa Disusul Peringatan Tsunami, Warga Sepanjang Pantai Panik Cari Tempat Aman

Penarikan kendaraan Mercedes-Benz yang bermasalah itu mulai dilakukan pada 6 April 2021.

Di antara perangkat yang bermasalah pada Mercedes-Benz, yakni sistem panggilan darurat setelah mengalami kecelakaan.

Ternyata, sistem panggilan itu mengirim ke penanggap pada lokasi kecelkaan yang salah.

Baca Juga: Empat Bulan Diganggu Suara Hantu, Seorang Warga Temukan Harta di Pintu Rahasia

Baca Juga: Temukan Ambergris yang Bau Busuk, Seorang Nelayan Jadi Kaya Raya Mendadak

Kasus pengiriman otomatis lokasi kecelakaan yang salah hanya ditemukan di wilayah Eropa.

Mercedes-Benz memulai penyelidikan pada Oktober 2019, dan akhirnya menemukan peristiwa serupa lainnya.

Seorang juru bicara Mercedes-Benz menegaskan, di wilayah Amerika Serikat tidak ditemukan kasus serupa.

Baca Juga: Di Bukit Teletubbies Kawasan Bromo, Wisatawan Harus Hati-hati saat Memakan Bakso, Ini Penjelasannya

Baca Juga: Pedagang Bakso Keliling di Tepi Laut Merah Dekat Masjid Terapung Diserbu Jemaah Umrah Indonesia

Dikutip zonapriangan.com dari ABC News, penarikan kembali mencakup banyak kendaraan dari model tahun 2016 hingga 2021.

Model kendaraan yang ditarik mencakup CLA, GLA, GLE, GLS, SLC, A, GT, C, E, S, CLS, SL, B, GLB, GLC, dan G.

Daimler Vans perusahaan juga mengumumkan penarikan kembali kendaraan Metris 2016-2020 dan kendaraan Sprinter 2019-2020.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: ABC News

Tags

Terkini

Terpopuler