Pengurus PJB 2020-2023 Dikukuhkan, WJAOR Kemungkinan Absen Tahun Ini

3 Juli 2020, 15:09 WIB
Postur kepengurusan Paguyuban Jeep Bandung Periode 2020-2023 yang relatif ramping, berfoto bersama usai dikukuhkan oleh Ketua PJB Adjat Sudradjat di Cisanggarung, Desa Cikadung, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Sabtu (27/6/2020) akhir pekan lalu./DIDIH HUDAYA /

ZONA PRIANGAN - Berdasarkan amanat yang telah ditetapkan dalam Rapat Umum Anggota (RUA) Paguyuban Jeep Bandung (PJB) 2020 menetapkan Adjat Sudradjat sebagai Ketua PJB periode 2020-2023. Memenuhi kewajibannya, Adjat menyusun susunan kepengurusannya.

Kewajiban Adjat Sudradjat dalam periode keduanya ini, dipenuhi pada Sabtu (27/6/2020) sekaligus mengukuhkan jajaran Pengurus PJB Periode 2020-2023 di dataran tinggi Bandung Timur Pasir Impun, Kampung Cisanggarung, Desa Cikadung, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung.

Postur kepengurusan yang relatif ramping telah ditentukan. Tercatat hanya 27 personel, menempati beberapa pos strategis pada komunitas penyuka kegiatan adventure 4x4 tersebut.

Di posisi Penasihat, ada nama-nama Ketua PJB terdahulu sekelas Aswin Sani, Muljowidodo dan Dhian Rahadian, ditambah Hendro Martono dan Rudi Ferhat.

Sementara Dewan Etik ditempati tiga personel masing-masing Edi Suparno (Edino), Anton Sartono Tirto dan Darmawan. Sedangkan sebagai Ketua, Adjat Sudradjat didampingi Ketua Harian Acefudin Listiawan, mewakili kaum muda penerus generasi atau angkatan perintis dan generasi awal.

Diperkuat dua personel berpengalaman sebagai bendahara, masing-masing Dipranata Imam Mustika dan Luluk Tjahyadi.

Ketua PJB Adjat Sudradjat (kanan) tengah memasangkan syal kepada salah seorang pengurus ketika berlangsung prosesi pengukuhan kepengurusan PJB 2020-2023./DOK. DIDIH HUDAYA

 

 

“Dibutuhkan generasi penerus dari kaum muda di internal tubuh Paguyuban Jeep Bandung untuk menggerakan roda organisasi dan mengisi kegiatan positif yang telah dilakukan PJB sejak lebih dari 20 tahun lalu. Namun alih generasi dilakukan secara gradasi tidak secara drastis,” kata Adjat Sudradjat.

Kepengurusan inti tersebut dibantu oleh seksi yang bekerja dan bergerak di bidang Keanggotaan, Publikasi dan Humas,
Dokumentasi, Pendidikan & Latihan, Bidang Kegiatan Internal dan Eksternal, Bidang Kewanitaan serta bidang kerja Bakti Sosial dan Kebencanaan.

"Tentu tidak hanya para pengurus yang akan berkerja demi eksistensi dan nama besar PJB, dukungan juga diharapkan dari semua anggota, terutama menghadapi dinamika perkembangan dunia otomotif lebih khusus kegiatan adventure off-road," imbuh Adjat.

Selanjutnya, dia juga menjelaskan tentang penyelenggaran event unggulan West Java Adventure Off-road/WJAOR 2020. Belum ada kejelasan tentang ditunda atau dibatalkannya event unggulan PJB yang sangat dinanti para penggila adventure off-road 4x4 dari seluruh penjuru tanah air ini.

“Tahun 2020 telah memasuki masa pertengahan, sejatinya masih ada waktu untuk mempertimbangkan pelaksanaan WJAOR 2020 di masa semester kedua tahun ini,” ujarnya.

Apalagi WJAOR sudah berjalan selama 20 kali tanpa terputus. Namun, karena pandemi Covid-19 belum mereda, serta proses perizinan yang kini terasa relatif lebih sulit, maka kemungkinan event ditunda atau bahkan dibatalkan.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Tags

Terkini

Terpopuler