Jusri Pulubuhu : Hentikan Kebiasaan Meletakkan Jari Tangan pada Tuas Rem Saat Bersepedamotor

2 Agustus 2020, 13:05 WIB
Lakukan pengereman dengan memperhatikan kecepatan serta kondisi disekitarnya.*/Dok. DIDIH HUDAYA /

ZONA PRIANGAN - Telah menjadi kondisi umum, bahwa masih banyak pengemudi sepeda motor yang kurang memahami cara pengereman yang baik dan benar, sejatinya ini adalah situasi yang mengkhawatirkan.

“Karena jika salah dalam melakukan pengereman akan menimbulkan celaka,” kata Jusri Pulubuhu, Chief Instructor JDDC (Jakarta Defensive Driving Consulting), dalam salah satu sesi safety riding bersama Forum Wartawan Otomotif (Forwot) Indonesia.

Dijelaskan Jusri, bahwa mengerem sepeda motor harus memperhatikan kecepatan saat berkendara, harus mampu menganalisa terlebih dahulu kecepatan serta kondisi disekitarnya.

Baca Juga: All New Honda City, Raih Rating Keselamatan Tertinggi dari ASEAN NCAP

“Jangan sembarangan menggunakan rem, jangan menggunakan rem depan saat kecepatan kendaraan di bawah 30 kilometer per jam, cukup dengan rem belakang saja. Menggunakan rem depan saat kecepatan rendah dapat membuat roda mengunci dan setang berbelok," kata Jusri.

Jika ingin memperlambat motor saat berada di kecepatan 30-80 kilometer per jam, Jusri melanjutkan, hendaknya kombinasikan antara rem belakang dan rem depan.

Masih banyak pengguna motor yang salah kaprah dengan cara berkendara, misalnya, meletakkan jari tangan pada tuas rem, banyak pengendara yang melakukan itu karena kebiasaan, itu perilaku yang membahayakan.

Baca Juga: Awas Bahaya Mengintai di Perlintasan Sebidang, Ini Area Rawan Kecelakaan Transportasi

“Bahkan, hal itu menjadi satu larangan dalam teknik berkendara. Seharusnya, jari kanan tetap di tuas gas saja, karena saat jari stand-by di rem dan motor hilang kendali, tanpa disadari jari spontan mengerem,” terang Jusri.

Walau sebenarnya itu respons manusiawi, karena pengendara berpikir rem bisa melindungi pengendara dari kecelakaan, kalau tangan terus di tuas rem, saat ada apa-apa jari akan refleks, pengendara malah jatuh.

Teknik pengereman adalah faktor krusial dalam bersepedamotor, kesalahan utama terjadi bukan hanya ketika mengerem, tapi pada posisi tangan di tuas rem, jadi biasakan kedua tangan mengenggam penuh grip dan tidak menyisakan satu atau dua jari di tuas rem depan.

Baca Juga: Teknik Kontrol Gas dan Pengereman Pengaruhi Keselamatan di Jalan

Alasannnya, pertama telapak tangan tidak cukup kuat untuk menahan beban motor jika hanya ditopang tiga jari, jempol, jari manis dan kelingking.

Alasan kedua, kata Jusri, jika ada jari di tuas rem depan ini akan membahayakan jika motor berjalan dalam kecepatan rendah dibawah 30 kilometer per jam.

Otak akan memberi sinyal reflek untuk mengerem sekuatnya, membuat ban depan motor terkunci dan sulit dikendalikan.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Tags

Terkini

Terpopuler