Ban ini disebut Sistem Ban Unik Anti-Bocor (Unique Puncture-proof Tire System) atau disingkat Uptis, tengah direkayasa ulang untuk kendaraan penumpang masa kini.
Juga cocok untuk kendaraan dan armada masa depan, mobil otonom, listrik, atau aplikasi lainnya, yang akan memberikan ban hampir tanpa perawatan untuk memaksimalkan kemampuan operasinya.
Baca Juga: Mulai 19 Juli 2021, Warga Boleh Tidak Mengenakan Masker Tanpa Jaga Jarak Lagi
Michelin mengatakan ban Uptis, yang dibuat dari karet komposit dan fiberglass.
Keberadaannya mampu menunjang bobot kendaraan pada kecepatan di jalanan berkat pengembangan material dan strukturnya.
Perusahaan ini mengatakan sistem ban tanpa udara akan mengurangi risiko bocor dan meledak selain mengatasi penurunan cepat usia pakai akibat kekurangan atau kelebihan angin.
Baca Juga: Petugas Kamar Mayat Kaget Melihat Pasien Operasi Usus yang Meninggal Lagi Duduk di Lantai
Diketahui hampir 200 juta ban setiap tahun di dunia cepat menjadi rongsokan akibat bocor dan tak seimbang.
Pada 2014, perusahaan ini mengumumkan instalasi baru senilai USD50 juta (Rp 721 miliar) untuk produksi ban tanpa udara.
Dikutip dari Indiatimes.com, saat ini jenis ban tanpa udara jenis Tweel telah diproduksi dan digunakan untuk kendaraan bukan penumpang, seperti peralatan konstruksi dan pertanian.