Di tempat yang tak jauh dari lokasi itu, salah satu kendaraan peserta tim JAJ Lintas Komunitas juga mengalami problem dan harus menjalani proses perbaikan di malam hari di hutan yang jadi trek CR-2.
Kawasan menjelang Bukit Nyomot juga membawa kisah menegangkan, ketika Ari, salah seorang awak panitia penyelenggara yang bertugas mendokumentasikan WJAOR XXI-2022 sempat hilang ditelan gelapnya malam di hutan menjelang Bukit Nyomot.
Baca Juga: PJB Siap Menggelar Event Spektakuler WJAOR XXI-2022 di Pelosok Hutan Wisata Kabupaten Subang
Ari bersama satu orang rekan sesama fotografer yang masing-masing mengendarai motor trail, tersesat malam hari ditengah hutan mengalami disorientasi dan terpaksa bermalam di hutan hingga pagi harinya.
Pengalaman ganjil lainnya dialami oleh tim Biofarma 2-SKIn Bandung yang secara tak sengaja memotret sebuah penampakan aneh berujud tentara Jepang kuno di kegelapan malam.
Tim BioFarma 1 dan BioFarma 2-SKIn Bandung tampil kompak, solid dengan kerjasamanya yang apik berhasil melewati semua jalur CR dan secara lengkap melapor di setiap base camp yang telah ditentukan oleh penyelenggara hingga garis finish di Saria Ater.
Baca Juga: Ford GPW Military Jeep 1944, Menikmati Sensasi Kendaraan Peninggalan Perang
Di perhelatan akhir di garis finish, panitia penyelenggara juga memberikan penghargaan berupa Spirit Award kepada Tim Montana, kemudian Environment Award untuk Tim Badak, Skill Award dianugerahkan kepada Tim BioFarma-1 dan Piala Gubernur untuk Tim BFC.
Pesta telah usai, namun panitia penyelenggara belum bisa leha-leha dan bernapas lega, karena hingga Senin, 25 Juli 2022 masih ada beberapa kendaraan peserta yang belum tuntas untuk dievakuasi dan membutuhkan pertolongan segera.