Pengembangan Baterai EV Terbaru Bisa Isi Ulang Daya Hanya 10 Menit, Membuat Mobil Listrik Lebih Terjangkau

- 16 Oktober 2022, 04:33 WIB
Baterai kendaraan listrik.*
Baterai kendaraan listrik.* /Unsplash/

ZONA PRIANGAN – Para peneliti telah mengembangkan sebuah teknologi baterai mobil listrik (EV) terbaru yang bisa isi ulang daya atau charge mobil listrik hanya sepuluh menit.

Hal ini bisa menjadi jalan untuk adopsi massal kendaraan listrik dengan lebih terjangkau.

Teknologi ini telah dikembangkan oleh para peneliti dari Penn State Amerika Serikat dan prinsipnya berdasarkan modulasi termal internal, sebuah metode aktif pengendalian suhu untuk mendorong kinerja terbaik dari baterai tersebut.

Baca Juga: Ini 6 Spesies Burung Hooded Pitohui yang Berbisa, Hanya Warga Papua yang Tahu Cara Menghilangkan Racunnya

Dilansir Indiatimes.com, para peneliti menjelaskan bahwa kebanyakan baterai beroperasi lebih efisien saat panas, tetapi tidak terlalu panas.

Menjaga suhu konsisten pada spot yang sempurna menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi para insinyur.

Para peneliti di masa lalu telah bergantung pada pemanasan luar yang besar dan sistem pendingin untuk mengatur suhu baterai, yang tidak benar-benar bekerja dan juga memboroskan energi.

Baca Juga: Paul Pogba Disebut Bajingan, Kena Denda, Ceroboh dalam Merawat Rolls-Royce

Namun, para peneliti dari Penn State memutuskan untuk mencoba sebuah pendekatan baru, yaitu mengatur temperatur dari dalam baterainya.

Untuk ini, mereka menciptakan sebuah struktur baterai baru dengan sebuah lembar nikel ultra tipis sebagai komponen keempat selain anoda, katoda dan elektrolit.

Nikel, bekerja seperti sebuah stimulus, mengatur sendiri suhu dan reaktivitas baterai yang memungkinkan 10 menit isi ulang daya secara cepat pada semua jenis baterai EV.

Baca Juga: Aurus Kortezh Vladimir Putin Tidak Kalah Canggih dengan The Beast Milik Joe Biden

Chao-Yang Wang, dari Penn State dan pemimpin ilmuwan dalam studi ini, menjelaskan, “Kebutuhan untuk baterai-baterai lebih kecil dan cepat ngecasnya begitu besar dari sebelumnya.

Ada ketidakcukupan baterai dan bahan mentah yang kritis, khususnya yang diproduksi domestik, untuk memenuhi permintaan.”

Wang menambahkan, "Baterai yang lebih kecil dan cepat dicas akan secara dramatis memotong biaya baterai dan penggunaan bahan mentah yang kritis seperti kobal, grafit dan lithium, dan mampu mengadopsi mobil listrik secara massal dan terjangkau.” ***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: India Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x