Check Point Research baru-baru ini melaporkan ada peningkatan 59 persen secara global serangan ransomware sendiri.
Check Point memprediksi bahwa tidak akan lama sampai potensi tersebut mengeksploitasi stasiun pengisian listrik EV, jadi ini penting bahwa teknologi terbaru dan ramah harus dilindungi.
Baca Juga: Candaan Pangeran Philip Dikabulkan, Jenazahnya Diangkut Mobil Land Rover
Muhammad Yahya Patel, Insinyur Keamanan di check point, mengatakan: “Khawatir terhadap keamanan siber bisa menjadi hambatan lain dari masa depan pasar kendaraan listrik, jagi vital bagi industri ini untuk menanganinya dengan serius.
Ia juga memperingatakan bahwa para peretas bisa juga masuk ke seluruh jaringan hub stasiun pengisian daya dengan mengambil keuntungan dari satu kerentanan dalam satu alat.
Ini bisa memangkas penghasilan bagi operator selain dapat mengacaukan jaringan jalan raya.
Baca Juga: Aurus Kortezh Vladimir Putin Tidak Kalah Canggih dengan The Beast Milik Joe Biden
Sistem pembayaran juga menjadi sasaran besar bagi para penjahat, karena mereka bisa secara potensial membahayakan seperti pencurian informasi keuangan dari pengemudi atau operator jaringan.
Juga, banyak armada komersial beralih ke tenaga listrik dan peretas bisa menghentikan seluruh operasi antaran hanya dari laptopnya.***