ZONA PRIANGAN - Pada hari Rabu, Toyota mengungkapkan versi hibrida pertama dari Land Cruiser yang akan dibawa ke Amerika Utara dan pasar utama lainnya dalam upaya untuk mengembalikan kendaraan utilitas olahraga berkelas tinggi dan ikonik ke peta.
Sebagai produsen otomotif terbesar di dunia berdasarkan penjualan, Toyota mengatakan akan memproduksi model baru dari merek yang berasal dari tahun 1951 ini, serta varian yang lebih kecil dan baru dirilis, di dua pabrik di Jepang dan mengirimkannya ke luar negeri.
Model baru ini akan dijual sebagai hibrida di Amerika Utara, demikian disampaikan oleh Toyota dalam rilis persnya. Toyota juga akan merilis Land Cruiser baru dengan mesin bensin atau diesel di pasar lain seperti Eropa atau Australia.
Hiroki Nakajima, kepala teknologi Toyota, mengatakan kepada Reuters bahwa perusahaan akan memenuhi kebutuhan pelanggan sambil mengurangi emisi karbon secara keseluruhan.
"Kami akan menawarkan kendaraan yang diharapkan oleh pelanggan," ucapnya, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.
Model Land Cruiser adalah mobil yang relatif besar dan memberikan keuntungan yang tinggi bagi Toyota, sama seperti halnya dengan beberapa model lain seperti van Alphard, kata Seiji Sugiura, seorang analis di Institut Penelitian Tokai Tokyo.
Baca Juga: Toyota Mempertahankan Gelar sebagai Produsen Mobil Terlaris di Dunia pada Tahun 2022
"Land Cruiser dan Alphard memiliki keuntungan yang tinggi bahkan di bawah merek Toyota," ujar Sugiura, menambahkan bahwa keuntungan tersebut akan meningkat lebih lanjut jika model-model tersebut dijual dengan merek Lexus.