Komponen Substitusi Mampu Mendongkrak Performa Suzuki Skywave, Begini Caranya

- 2 September 2020, 01:40 WIB
KARBURATOR Mikuni VM26 yang biasa digunakan oleh Yamaha RX King bisa dijadikan komponen substitusi untuk mendongkrak performa dari skutik Suzuki Skywave.*/TONI IRAWAN/ZONA PRIANGAN
KARBURATOR Mikuni VM26 yang biasa digunakan oleh Yamaha RX King bisa dijadikan komponen substitusi untuk mendongkrak performa dari skutik Suzuki Skywave.*/TONI IRAWAN/ZONA PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Terkadang ketersediaan stok komponen bawaan pabrikan tidak tersedia di bengkel resmi. Terutama untuk komponen yang tidak termasuk kategori fast moving seperti karburator.

Kalaupun ada, konsumen harus memesan terlebih dahulu untuk mendapatkannya, seperti yang dialami oleh rekan penulis yang kesulitan mendapatkan komponen karburator Suzuki Skywave 125 kesayangannya itu.

Sebetulnya sih ada solusinya yakni dengan menggunakan komponen substitusi.

Baca Juga: Motor Ingin Tetap Bertenaga, Ini Tips Membersihkan Filter Udara dengan Benar

Jadi kita bisa menggunakan karburator dari motor lain yang memiliki banyak kemiripan dengan Suzuki Skywave 125 dan itu adalah salah satu syarat dalam pemilihan komponen substitusi.

Para pengguna Skywave mengakui bahwa kuda tunggangannya itu memiliki karakter akselerasi yang cukup responsif. Performanya baru keliatan saat memasuki putaran menengah dan atas.

Tapi bagaimana dengan putaran bawahnya? Sementara putaran bawahnya kurang kencang.

Baca Juga: Teknik Kontrol Gas dan Pengereman Pengaruhi Keselamatan di Jalan

Salah satu solusi agar putaran bawahnya menjadi galak yakni dengan mengoprek sistem di motor agar performanya dapat ditingkatkan.

Mengganti karburator bawaan pabrikan dengan karburator substitusi adalah salah satu solusi untuk mendongkrak performanya.

Banyak pengguna Suzuki Skywave 125, baik itu komunitas atau klub mengganti karburator standar dengan karburator jenis skinner (SU) atau lebih dikenal vakum yang menggunakan skep langsung atau velocity monoblock (VM).

Baca Juga: Lagi Sering Terjadi Mobil Terbakar, Ini Tujuh Langkah yang Harus Dilakukan Pemilik Kendaraan

Ada tiga model karburator yang bisa diaplikasikan di antaranya karburator Mikuni VM26 bawaan Yamaha RX-King, lalu Keihin PE24 dan PE28.

Ketersediaan ketiga karburator itu sangat mudah dijumpai di pasaran, juga ketersediaan spuyernya.

Dari ketiga model karburator tersebut, mungkin hanya model Mikuni V26 yang relatif susah dalam hal setingan.

Baca Juga: Agar Kopling Berfungsi Sempurna, Pemilik Harus Perhatikan Ini

Tak hanya itu, ketersediaan spuyer-nya pun terbilang langka. Maklum saja produksi Yamaha RX-King sudah dihentikan oleh Yamaha sejak Februari 2009.

Hanya saja jika menggunakan karburator Keihin PE 28 pada Skywave maka gunakan karet intake bawaan Suzuki Skydrive.

Ini untuk mengantisipasi cepat sobeknya karek intake yang diakibatkan dengan venturi yang lebih besar 2 mm dari standar yakni 26 mm. Otomatis saat karburator dipaksa masuk, mengakibatkan karet intake menjadi sesak.

Baca Juga: Honda CT125, Motor Bebek Trekking, Ini Karakter dan Spesifikasinya

Lalu bagaimana cara mengaplikasikan karet intake bawaan Skydrive ke Skywave? Caranya yakni karet intake bawaan Skywave dipapas hingga habis.

Lalu ujung intake sedikit dipangkas dengan mesin bubut yang ukurannya disesuaikan dengan diameter di dalam karet intake Skydrive. Setelah itu, karet Skydrive bisa langsung diaplikasikan dan kencangkan dengan klem karburator.

Langkah lainnya yang tak boleh dilewatkan yakni harus ada penyesuaian terhadap ujung kabel gas standar agar bisa tersangkut dengan sempurna di skep karburator Keihin PE 28.

Baca Juga: Honda CBR250RR SP Quick Shifter Membuat Pengendara Lebih Ringan Mengoperasikan Kopling

Selain itu, jika ingin mempertahankan filter karburator standar, maka karet manifold penghubungnya diganti sesuai ukuran diameter moncong karbu PE.

Jika mesin masih dalam kondisi standar, settingan untuk spuyer (PJ/MJ) PE 28 tergantung kondisi mesin dan settingan yang diterapkan.

Misalnya jika menggunakan filter udara aftermarket maka ukuran PJ yang digunakan sekitar 38 dan 40. Sementara MJ-nya ukuran 100, 102 dan 105.

Baca Juga: Siswa SMK Adaptasi Budaya Kerja dari Jepang

Tapi, bagaimana jika menggunakan open filter? Jika menggunakan open filter maka ukuran PJ-nya ada di kisaran 42 dan 45, sementara MJ-nya mulai 108, 110 dan 112.***

 

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x