Inilah Mobil Terbang Seharga Rp4,7 Miliar yang Siap Dijual pada Akhir 2025

- 5 Maret 2024, 10:59 WIB
 Mobil terbang Model A yang akan diproduksi pada 2025.*
Mobil terbang Model A yang akan diproduksi pada 2025.* /Alef Aeronautics

ZONA PRIANGAN – Anda sering terjebak kemacetan lalu lintas? Anda tidak lama lagi bisa terbang di atas mereka dengan mobil listrik seharga £235,000 atau sekitar Rp 4,7 miliar.

Tidak seperti kebanyakan pesaingnya, Model A buatan Alef Aeronautics benar-benar bisa dikendarai seperti mobil normal di jalanan.

Namun akan dilengkapi dengan baling-baling di bagian kap dan kaki-kakinya yang memungkinkan bisa lepas landas setiap saat untuk melewati antrean kendaraan.

Baca Juga: CES 2023 Las Vegas Menghadirkan Gadget Mutakhir Samsung Flex Hybrid hingga Mobil Terbang A5 Aska

Kendaraan ringan dua penumpang ini, yang akan diproduksi pada 2025, memiliki jarak tempuh di jalanan sejauh 321 km dan jarak tempuh di udara sejauh 177 km.

Kepala eksekutif perusahaan, Jim Dukhovny, mengatakan ia ingin membawa fiksi ilmiah menjadi kenyataan dan membuat sebuah mobil terbang ‘terjangkau’, dengan harga kemungkinan dipatok £25,000 (Rp 497 juta) ketika dibuat massal.

Rangka serat karbonnya, yang berukuran panjang sekitar 5 m dan lebar 2 m, dirancang agar muat di ruang parkir ataupun garasi.

Baca Juga: Mobil Terbang Seharga Rp4,7 Miliar Dapat Dikendarai di Jalan Raya dan Lepas Landas Menghindari Kemacetan

Untuk dikendarai di jalanan, seperti dilansir laman Daily Mail, mobil ini menggunakan empat mesin kecil di setiap rodanya dan berjalan mirip dengan mobil listrik normal.

Ruang di bagian depan dan belakang ditempati untuk delapan baling-baling, yang berputar bebas pada kecepatan yang berbeda untuk memungkinkan terbang ke arah manapun.

Kendaraan ini menggunakan sebuah teknologi yang disebut dorongan listrik terbagi, dengan tutup jaring di atas bilah rotor memungkinkan aliran udara melewati kendaraan.

Baca Juga: Ikatan Cinta Kamis 26 Oktober 2023: Elsa Hilang Nyawa Arumi Terbang Melayang, Bu Rosa Kembali Terkelabui

Model A ini memiliki kecepatan di udara mencapai 177 km/jam, sementara di jalanan akan dibatasi antara 40 hingga 56 km/jam, meskipun mampu bergerak lebih cepat.

Karena kendaraan ini berbobot 385 kg, bisa dikategorikan sebagai kendaraan kecepatan rendah sangat ringan, sebuah klasifikasi legal untuk kendaraan listrik kecil seperti kereta golf, agar lolos regulasi.

Dukhovny mengklaim mobilnya, yang diperuntukan untuk masyarakat umum, relatif mudah digunakan dan hanya perlu 15 menit untuk belajar mengemudikannya.

Baca Juga: China Berhasil Mengkloning Sepasang Kambing Tibet, Prosesnya Mirip Domba Dolly

Untuk mengendalikan selama di udara digunakan kontrol yang mirip dengan cara menerbangkan drone biasa.

Para pendiri Alef mulai bekerja dengan konsep ini pada 2015, secara kebetulan sama tanggalnya ketika Marty McFly kembali beraksi dalam Back to the Future II dari trilogi film Hollywood ini.

Model A saat ini untuk pra-pemesanan dibandrol £235,000 (Rp 4,7 miliar)– kira-kira sama dengan harga Rolls Royce, Bentley, dan Aston Martin – tetapi perusahaan ini bertekad untuk menjualnya jauh lebih murah di masa depan.

Baca Juga: Mobil Terbang China Sudah Mulai Mengudara, Penerbangan Umum Pertama di Dubai

Berbicara pada Mobile World Congress di Barcelona, Dukhovny mengatakan: “Bila segalanya berjalan lancar, bila kita memiliki cukup dana, dan bila regulasi tidak berubah, kami akan bisa mulai produksi di akhir 2025.”

Ia menambahkan: “Agar mobil terbang menjadi hal biasa, harganya harus bisa terjangkau.

“Teknologi mendasar di balik Model A ini lebih simpel dibanding Toyota Corolla atau Ford Focus, jadi bila kami mampu membuat dengan volume besar dan pembuatannya optimal, tidak ada alasan harganya bisa melebihi £25,000.”

Perlu diketahui investor utama Alef Aeronautics adalah miliarder Tim Draper, yang juga mendanai Tesla.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x