ZONA PRIANGAN – Jupiter saat ini mencapai jarak terdekat ke Bumi sejak 1963. Untuk beberapa hari ke depan Anda bisa melihatnya di angkasa malam.
Planet terbesar dalam sistem tata surya, Jupiter memang raksasa, dengan kawasan permukaannya seluas 61,42 miliar km².
Saat ini Jupiter ada dalam oposisi. Apa artinya? Dari sudut pandang Bumi, oposisi terjadi ketika objek antariksa terbit di timur saat Matahari terbenam di barat.
Baca Juga: Bhutan Negara Unik, Melarang Warganya Miskin dan Pernah Menolak Kehadiran Internet
Ini menempatkan Matahari dan Jupiter ada pada sisi berlawanan dengan Bumi.
Bagi Jupiter, fenomena ini terjadi setiap 13 bulan, membuat planet ini bersinar lebih terang dibanding waktu-waktu lainnya dilihat dari Bumi.
Jupiter mencapai jarak terdekat dengan Bumi terjadi hampir enam dekade.
Baca Juga: Hanya di Negara Ini Penduduknya Beragama Islam 100 Persen, Bukan Arab Saudi Loh!
Planet Jupiter saat ini jaraknya 590 juta kilometer dari Bumi. Sementara titik terjauhnya, sekitar 965 juta kilometer.
"Dengan teropong yang bagus, tiga dari empat satelit (bulan) Jupiter bisa terlihat,” kata Adam Kobelski, pakar astrofisika di Pusat Penerbangan Antariksa Marshall milik NASA.
Bila anda ingin melihat Titik Merah Besar Jupiter, anda memerlukan paling tidak teleskop 4 inchi. Dengan filter hijau hingga biru, permukaan Jupiter akan terlihat bersih.
Baca Juga: Ada Loh, Teman yang Nanti Menolong Kita Masuk Surga, Ini Ciri-cirinya
Tempat terbaik untuk melihat Jupiter saat ini adalah pada ketinggian di tempat kering dan gelap.
“Pemandangan Jupiter akan bagus sekali beberapa hari sebelum dan sesudah 26 Septermber,” kata Kobelski seperti dilansir Indiatimes.com.
“Jadi, gunakan kesempatan ini pada cuaca yang bagus," tambah Kobelski.
Baca Juga: Benar Loh Ada Keturunan Nabi Muhammad SAW di Indonesia, Ini Daftar Namanya
Sementara Jupiter memiliki 53 bulan yang sudah diberi nama, para ilmuwan yakin ada sekurangnya 79 bulan yang mengorbit Jupiter.
Empat bulan yang paling besar adalah Io, Europa, Ganymede, dan Callisto. Bersama-sama bulan ini dikenal sebagai satelit Galilean, diambil dari orang yang pertama mengamatinya pada 1610, Galileo Galilei.***