Fosil Tyrannosaurus Rex Asal Montana Dipajang di Singapura untuk Dijual, Penawaran Tertinggi dari Hong Kong

30 Oktober 2022, 04:46 WIB
“Shen” dipajang di Singapura untuk dilelang.* /EPA/

ZONA PRIANGAN – Para paleontolog mengecam penjualan fosil, ketika kerangka fosil Tyrannosaurus Rex setinggi 15 kaki (4,6 m) siap dilelang dengan perkiraan penawaran paling tinggi di Hong Kong bulan mendatang.

Dinosaurus ini, mulanya digali di Amerika Serikat, dan kini tengah dipajang di Victoria Theatre & Concert Hall di Singapura untuk dilelang dengan harga penawaran yang belum dicantumkan, menurut Christie Asia Pacific.

T-Rex, yang memiliki bobot lebih dari 3.000 pon, merupakan bagian dari tren baru lelang prasejarah yang dikawatirkan para pakar akan merusak sains, karena suatu saat dikuasai pemilik swasta akan hilang selamanya untuk sains.

Baca Juga: Giganotosaurus Hidup di Zaman Cretasius, Lebih Ganas Ketimbang T-Rex

Thomas Carr, seorang paleontolog dari AS, menggambarkan penjualan tersebut sebagai ‘membahayakan sains’ bahkan bila kerangka tersebut sudah dipelajari sebelum dijual.

T-Rex, yang dinamai 'Shen', yang artinya Dewa dalam bahasa China, tersusun dari 80 tulang asli, sementara tulang yang hilang direkonstruksi.

Dinosaurus jantan dewasa, yang memiliki panjang 15 kaki dan bobot 3.086 pon (1.400 kg) ini, digali dari tanah pribadi di Hells Creek Formation di Montana, AS pada 2020. Dan dipercaya telah hidup 66 juta hingga 68 juta tahun yang lalu.

Baca Juga: Sebelum Penemuan Vaksin, Dinosaurus Pernah Mengalami Pandemi yang Kita Rasakan Saat Ini

Kerangka raksasa Shen saat ini dipajang di Singapura di mana ribuan orang mengunjungi dan memotret binatang buas prasejarah ini.

“Saya tak pernah melihat sebuah fosil dalam kehidupan nyata… yang membuat saya merasa kagum karena begitu megahnya,” ujar Lauren Lim (33), yang sengaja datang untuk melihat pameran ini.

Saat Shen dijual, akan menjadi lelang pertama fosil T-Rex di Asia, menurut Christie.

Baca Juga: Area 52 di Nevada Mirip dengan Area 51 Sangat Misterius, Pemandangan dari Atas Sering Berubah-ubah

Sementara para pengunjung terguncang melihat dinosaurus ini, para paleontolog malah berkabung saat fosil ini dibawa ke Asia.

Steve Brusatte, seorang paleontolog dari Universitas Edinburgh mengatakan kepada AFP : “Menyedihkan dinosaurus menjadi mainan para kolektor kelas oligarki, dan saya hanya bisa berharap keisengan ini segera berakhir.”

Francis Belin, presiden Christie Asia Pacific, mengatakan mereka berharap objek luar biasa ini berakhir di institusi sehingga bisa dipamerkan ke masyarakat.

Baca Juga: Benda Aneh Membuat Bingung Pengguna Facebook, Ada yang Mengira Telur Dinosaurus

Harga penawaran tidak dicantumkan untuk Shen, begitu juga penjualnya tidak diketahui, tetapi Belin mengatakan kerangka T-Rex sebelumnya 'Stan' dihargai $31,8 juta (Rp 490 miliar lebih) pada penjualan di New York pada 2020.

Penjualan Shen akan membawa kenangan lelang dinosaurus lainnya yang menjadi kepala berita seperti penjualan kerangka Gorgosaurus setinggi 10 kaki dengan harga $6,1 juta di rumah lelang Sotheby di New York.

Para paleontolog juga membunyikan peringatan mengenai bagaimana kehilangan ini melukai komunitas sains.

Baca Juga: Ini 6 Spesies Burung Hooded Pitohui yang Berbisa, Hanya Warga Papua yang Tahu Cara Menghilangkan Racunnya

“Penjualan seperti ini seperti salinan buku terakhir yang dilempar ke dalam api, ketika kerangka ini dijual oleh kolektor pribadi, tidak akan ada lagi bagi para ilmuwan,” ujar Thomas Carr kepada Daily Mail.

Menurut Carr fosil dinosaurus seharusnya ditempatkan di Museum Sejarah Alam di kota New York, yang bisa diakses oleh komunitas sains.

Namun rumah-rumah lelang berkilah dan mengatakan tidak ada bukti bahwa penjualan kepada kolektor pribadi melukai sains.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler