Perpustakaan Mutiara Ilmu Ikuti Lomba Tingkat Jawa Barat

3 Juli 2020, 08:14 WIB
BUNDA Literasi Kabupaten Bandung Hj. Kurnia Agustina Dadang Naser.*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA /

ZONA PRIANGAN - Perpustakaan Mutiara Ilmu Desa Ciparay Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung diikutsertakan pada lomba perpustakaan tingkat Provinsi Jabar, Kamis 2 Juli 2020.

Pada lomba perpustakaan itu, Bunda Literasi Provinsi Jabar Atalia Praratya Kamil didampingi Bunda Literasi Kabupaten Bandung Hj. Kurnia Agustina Dadang Naser, dan Bunda Literasi Desa Ciparay Yayu Nurjanah melaksanakan kunjungan ke Perpustakaan Mutiara Ilmu di lingkungan Kantor Kepala Desa Ciparay tersebut.

Bunda literasi itu melakukan peninjauan koleksi buku dan fasilitas bimbel berupa komputer yang tersedia di perpustakaan tersebut.

Sebelum diikutsertakan pada lomba perpustakaan tingkat Provinsi Jabar, Perpustakaan Mutiara Ilmu tersebut menjadi yang terbaik di Kabupaten Bandung pada 2018.

Namun untuk lomba perpustakaan tingkat Provinsi Jabar ini, di Kabupaten Bandung ada dua perpustakaan, selain Perpustakaan Mutiara Ilmu Desa Ciparay, juga perpustakaan Desa Sukapura Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung.

Perpustakaan terbaik tingkat Jawa Barat akan diikutsertakan pada lomba perpustakaan tingkat nasional.

Mencerdaskan masyarakat

Kepala Desa Ciparay Dedi Jumhana didampingi Pendamping Lokal Desa Ciparay Dani Hamdani berharap, Perpustakaan Mutiara Ilmu yang dikelola Yadhie Wahyu Qodarudin (ketua perpustakaan) ini dapat mencerdaskan masyarakat di Desa Ciparay.

"Dengan adanya perpustakaan ini, tak hanya dikutsertakan pada lomba perpustakaan tingkat Provinsi Jabar, tetapi diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Bahkan lomba perpustakaan ini menjadi bahan penilaian dan perbandingan tim penilai provinsi dengan perpustakaan lain di sejumlah kabupaten dan kota di Jabar," katanya.

Dedi mengatakan, jika lomba perpustakaan tingkat Provinsi Jabar ini masuk penilaian sebagai perpustakaan terbaik akan diikutsertakan pada tingkat nasional.

"Perpustakaan yang mulai terbentuk 2012 lalu itu untuk menarik minat masyarakat gemar membaca. Mulai dari anak-anak PAUD, SD, SMP, SMA, SMK hingga perguruan tinggi dan masyarakat secara umum," ungkapnya.

Dedi mengatakan, tingkat kunjungan masyarakat ke perpustakaan tersebut lumayan cukup banyak.

Semula kunjungan warga ke perpustakaan itu rata-rata mencapai 50 orang per bulan. Namun dalam beberapa tahun terakhir ini, kunjungan masyarakat ke perpustakaan mencapai 350 pengunjung pada setiap bulannya.

PENGURUS Perpustakaan Mutiara Ilmu Desa Ciparay Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung.*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA

"Kami optimistis, perpustakaan ini bisa juara di tingkat Jabar untuk diikutsertakan pada tingkat nasional," harapnya.

Ditambahkan Pendamping Lokal Desa Ciparay Dani Hamdani mengatakan, kunjungan bunda literasi Provinsi Jabar dan Kabupaten Bandung itu merupakan bagian dari recheking lomba perpustakaan tingkat Provinsi Jabar.

"Yang menjadi kriteria dalam penilaian lomba perpustakaan itu, mulai dari mitra kerja perpustakaan dari berbagai komunitas, sekolah, universitas dan lembaga lainnya," kata Dani.

Pelatihan

Penilaian lainnya, imbuh Dani, di antaranya berbagai pelaksanaan 12 pelatihan yang melibatkan masyarakat secara umum. Di antaranya pelatihan penanaman saledri, cabai, dan pelatihan pembuatan masker, face shield, batik kaos, mukti media/komputer, kewirausahaan, kemasan UMKM, dan pelatihan leadership.

Dani juga mengungkapkan, perpustakaan ini sudah bekerjasama dengan BUMN, selain menjalin kerjasama dengan taman bacaan masyarakat (TBM) Pangalengan dan Cimaung Kabupaten Bandung.

"Kita juga sudah melakukan pembinaan ke TBM Bumiwangi Kecamatan Ciparay, selain TBM Pangalengan dan Cimaung," ucapnya kepada wartawan Galamedia, Engkos Kosasih.

Dani mengatakan, dengan adanya pelaksanaan lomba perpustakaan ini menargetkan dapat menghasilkan kartu komitmen dari bursa inovasi desa melalui program literasi. Perpustakaan ini pun mengusung tema "Ciparay Maraca".

"Dengan adanya program ini, masyarakat Ciparay bisa membaca lingkungan, kehidupan sosial, selain membaca peluang ekonomi," ujarnya.

Ia mengatakan, program inovasi desa ini diluncurkan oleh Kementerian Desa melalui anggaran dana desa. Program literasi ini menggunakan dana desa.

Diungkapkan, Perpustakaan Mutiara Ilmu salah satu desa yang menginisiasi terlahirnya bunda literasi di kecamatan dan desa di Kabupaten Bandung.

Ia mengatakan, perpustakaan ini sudah memiliki 1.000 anggota dan mengoleksi sekitar 3.800 buku.

Para pesertanya dari anak-anak PAUD, siswa TK, SD, SMP, SMA, SMK, Perguruan Tinggi, pemuda karang taruna, kader PKK, kelompok wanita tani, komunitas pecinta alam, theater masahi, dan Forum Komunikasi Wirausaha Muda Kabupaten Bandung.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler