Pakar dari Universitas Rochester Kemukakan Teori Pembangunan Kota Masa Depan dengan Memanfaatkan Asteroid

18 Desember 2022, 20:04 WIB
Konsep hunian silinder di luar angkasa.* /Universitas Rochester /

ZONA PRIANGAN – Para ilmuwan telah mengusulkan apa yang mungkin disebut sebagai konsep paling aneh untuk kolonisasi di luar angkasa – hidup di dalam asteroid.

Di dalam sebuah kertas kerja terbaru, para pakar Universitas Rochester menyarankan untuk melubangi sebuah asteroid, meningkatkan perputarannya untuk menciptakan gravitasi buatan serta diisi dengan berbagai bangunan.

Dengan menutupi asteroid dengan kantung fleksibel terbuat dari serat nano karbon yang akan mencegah puing-puingnya pecah bertebaran saat berputar.

Baca Juga: China Bikin Kejutan, Tianwen 1 Lakukan Selfie Spektakuler dengan Latar Belakang Planet Mars

Tim tersebut mengakui bahwa konsepnya “secara teori liar” dan akan membutuhkan kapasitas keahlian teknis yang saat ini belum ada.

“Kertas kerja kami berada di tepi sains dan fiksi ilmiah,” kata Adam Frank dari Universitas Rochester seperti dilansir laman DailyMail.co.uk.

“Kami mengambil gagasan fiksi ilmiah yang saat ini sangat populer, di acara TV seperti Amazon's The Expanse, dan menawarkan gagasan untuk menggunakan asteroid untuk membangun sebuah kota di luar angkasa.

Baca Juga: Sosok Alien Terekam Kamera Penjelajah NASA di Mars, Terbaring di Batu Sambil Lakukan Pengamatan

“Berdasarkan kalkulasi kami, asteroid berdiameter 300 meter seukuran beberapa lapangan sepak bola bisa dikembangkan ke dalam sebuah habitat antariksa silinder dengan hunian seluas kira-kira 22 mil persegi, seukuran kota Manhattan.”

Tim studi ini terinspirasi oleh silinder O'Neill, sebuah konsep untuk hunian luar angkasa yang diajukan oleh fisikawan AS Gerard K. O'Neill pada 1976.

Metropolitan antariksa berputar ini terdiri dari dua silinder yang terhubung berotasi pada arah yang saling berlawanan.

Baca Juga: Gerbang Neraka Muncul di Gurun Karakum Turkmenistan, Wujudnya Berupa Kawah yang Selalu Menyemburkan Api

Silinder-silinder terebut akan berotasi cukup cepat untuk memberi gravitasi buatan di permukaan dalamnya tetapi cukup lambat sehingga orang yang hidup di sana tidak merasakan mabuk perjalanan.

Miliarder Jeff Bezos dan Elon Musk, yang memiliki Blue Origin dan SpaceX, telah mereferensikan silinder O'Neill ini dalam visi mereka untuk habitat antariksa masa depan.

Tetapi tim Rochester mengatakan perlunya pasokan bangunan dari Bumi ke antariksa untuk membangunnya yang juga akan sulit dan mahal.

Baca Juga: Gurun Pasir Moynaq Dulunya Laut yang Dalam, Kini Jadi Kuburan Kapal Penangkap Ikan

“Proposal kami kemungkinan tidak terlalu mahal dan kompleks dalam masalah teknik dibanding membangun habitat O'Neill yang klasik,” menurut tim yang dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Astronomy and Space Sciences.

Tim ini memilih asteroid, benda antariksa yang mengorbit matahari, sisa-sisa dari pembentukan sistem tata surya sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu.

Para ilmuwan memperkirakan ada sekitar 1.000 asteroid yang besarnya lebih dari satu mil di sistem tata surya kita.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler