Salah Satu Jenis Kucing Liar Langka Ditemukan di Pegunungan Everest Nepal, Ilmuwan Sebut Kucing Pallas

27 Januari 2023, 22:55 WIB
Kucing Pallas dari pegunungan Everest.* /Twitter /WCS

ZONA PRIANGAN – Dalam sebuah penemuan luar biasa, sebuah tim ilmuwan berhasil mendokumentasikan keberadaan spesies kucing langka di Pegunungan Everest tepatnya di Taman Nasional Sagarmatha, Nepal.

Ekspedisi pada 2019 ke Everest yang merupakan kerjasama antara National Geographic dan Rolex ada dibelakang penemuan mengejutkan ini.

Kucing Pallas, salah satu kucing liar terkecil di dunia, kehidupannya tidak terpantau di Pegunungan Everest hingga 2019.

Baca Juga: Jisoo BLACKPINK Kembali Mengejutkan BLINK, Ditanya Kelinci atau Anjing Dia Menjawab Kucing, Ini Alasannya

Dalam sebuah laporan terbaru yang diposting dalam Cat News, para ilmuwan telah mendemonstrasikan laporan pertama kucing Pallas (Otocolobus manul) di kawasan timur Nepal berdasarkan bukti genetik dari sampel kucing.

Analisis metabarcoding DNA dari kumpulan sampel telah ditetapkan bahwa paling tidak dua kucing tinggal di kawasan tersebut.

Sampel-sampel studi dikumpulkan dari dua lokasi yang terpisah 6 kilometer, satu pada ketinggian 5.110 meter dan yang lainnya pada 5.190 meter.

Baca Juga: Seekor Kucing Jadi Viral Karena Menampilkan Mimik yang Mirip dengan Bintang Timnas Inggris Phil Foden

Berdasarkan penemuan tersebut, para ilmuwan telah menentukan bahwa kucing Pallas ada di timur Nepal.

Berkat penemuan ini, hewan-hewan ini telah dimasukkan ke dalam daftar spesies mamalia di Taman Nasional Sagarmatha.

Dr Tracie Seimon dari Wildlife Conservation Society telah memasukkan penemuan spesies luar biasa di atas ketinggian pegunungan ini sebagai “fenomenal”.

Baca Juga: Ananya Panday Tampil Cuek Saat Berkeliaran di Jalanan Bandra, Dia Berbicara Soal Kopi dan Kucing

Ia menambahkan bahwa hasil pencarian hampir empat minggu ini sebagai penghargaan ekstrem untuk tim dan seluruh komunitas sains.

Dia lebih jauh mengatakan bahwa keberadaan kucing Pallas di Everest memperjelas keanekaragaman ekosistem di pegunungan tinggi yang terpencil.

Dr Anton Seimon, seorang penjelajah dari National Geographic menyatakan, "Ini merupakan penemuan unik, tidak hanya dalam istilah sains tetapi juga konservasi saat populasi kucing Pallas ini secara legal dilindungi di bawah CITES (Konvensi Internasional Perdagangan Spesies Liar Flora dan Fauna yang Dilindungi).

Baca Juga: Warga Talybont Wales Bermimpi Melihat Seekor Kucing Terkurung di Gereja, Ketika Bangun Ini yang Terjadi

Menurut blog discoverwildlife.com, kucing-kucing Pallas biasa hidup di padang rumput dan stepa di Asia Tengah, termasuk Iran, Afghanistan, Pakistan dan India bagian utara. Di Mongolia dan Rusia, kucing Pallas ini berada pada ketinggian hampir 5.600 m.

Spesies dengan telinga rata ini melindungi diri dari dingin berkat bulunya yang tebal yang menutupi seluruh tubuhnya.

Pada saat yang sama, cakarnya yang lebar sebagai alat perlindungan yang bertindak seperti sepatu salju.

Baca Juga: Seekor Kucing Dilantik Jadi Walikota Abruzzo, Partai Oposisi Tuduh Miao Lakukan Kecurangan Saat Kampanye

Kucing Pallas bisa melilitkan ekor pada tubuhnya untuk menambah kehangatan. Memiliki selaput yang dikenal sebagai kelopak mata ketiga, yang mungkin digunakan untuk melindungi kedua matanya dari dingin dan badai.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Cat News

Tags

Terkini

Terpopuler