Hujan Intan di Planet Neptunus dan Uranus tapi Manusia Tidak Akan Bisa Singgah di Kedua Planet Tersebut

- 23 Juli 2022, 21:37 WIB
Planet Uranus dan Neptunus.*
Planet Uranus dan Neptunus.* /NASA/

"Metana memiliki karbon di dalamnya dan karbon ini bisa terjadi dengan sendirinya dan juga terbentuk oleh tekanan tinggi, seperti, di kedalaman atmosfer,” kata Rowe-Gurney.

"Dan di dalam planet ini, ketika sangat panas dan padat, akan terbentuk intan. Dan ini berarti akan turun berupa hujan di atmosfer,” tambanya.

Baca Juga: Nelayan Temukan Harta Karun Kerajayaan Sriwijaya Berupa Batu Permata dan Cincin Emas dari Sungai Musi

Lalu, apakah Anda sudah siap berburu permata berharga tersebut? Sayangnya di kedua planet tersebut tidak ada manusia yang bisa bertahan dalam kondisi ekstrem.

Kedua planet ini tidak memiliki permukaan, Uranus sebenarnya sebuah planet yang terbuat dari cairan yang berputar, sementara atmosfer Neptunus sangat luas dengan kedalaman yang luar biasa, membuatnya manusia mustahul bisa bertahan.

Gagasan hujan berlian di Uranus dan Neptunus pertama kali dilontarkan oleh Marvin Ross dari Laboratorium Nasional Lawrence Livermore pada 1981 dalam sebuah artikel yang dipublikasikan di Nature dengan judul "Lapisan Es Uranus dan Neptunus - Intan di Langitnya?”

Baca Juga: Temukan Ambergris yang Bau Busuk, Seorang Nelayan Jadi Kaya Raya Mendadak

Ross menyebutkan, seperti ditulis American Scientist, bahwa tekanan dan suhu tinggi di dalam raksasa es tersebut memaksa atom karbon dan hidrogen pada gas metana terpisah, memerasnya menjadi sebuah struktur intan.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: American Scientist


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x