Fenomena Gerhana Matahari Sebagian pada 25 Oktober Tidak Dapat Disaksikan di Indonesia

- 25 Oktober 2022, 16:41 WIB
Gerhana matahari sebagian terlihat saat matahari terbenam di Vina del Mar, Chili, Sabtu, 30 April 2022.
Gerhana matahari sebagian terlihat saat matahari terbenam di Vina del Mar, Chili, Sabtu, 30 April 2022. /REUTERS/Rodrigo Garrido/WSJ/cfo

Andi menuturkan gerhana itu mulai sejak 25 Oktober 2022 pukul 08.58.21 UT atau 15.58.21 WIB dan berakhir pada pukul 13.02.18 UT atau 20.02.18 WIB.

Puncak Gerhana Matahari sebagian terjadi pada 25 Oktober 2022 pukul 11.00.11 UT atau 18.00.11 WIB. Gerhana tersebut merupakan gerhana ke-55 dari 73 gerhana dalam siklus Saros 124. Magnitudo atau lebar maksimum gerhana itu mencapai 86,11 persen lebar sudut Matahari.

Baca Juga: Dinas Pendidikan Sempat Memecat Guru Wanita Ini dengan Alasan Tari Perut yang Dilakukannya Viral

Gerhana Matahari Sebagian bertepatan dengan konjungsi (ijtimak) akhir bulan Rabiul Awal 1444 Hijriah (H) pada pukul 11.03.46 UT atau 18.03.46 WIB, sehingga hilal kemungkinan tidak dapat disaksikan saat Matahari terbenam untuk Indonesia.

Kondisi tersebut diperkuat dengan posisi hilal saat Matahari terbenam di Indonesia masih di bawah ufuk, dan sebagian besar wilayah Indonesia kecuali Sumatera mengalami konjungsi pascamagrib.

Maka, 1 Rabi'us Sani 1444 H diperkirakan akan jatuh pada malam Kamis, 27 Oktober 2022 sedangkan bulan Rabi'ul Awwal 1444 H digenapkan menjadi 30 hari.***

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x