Dedi mengatakan, jika lomba perpustakaan tingkat Provinsi Jabar ini masuk penilaian sebagai perpustakaan terbaik akan diikutsertakan pada tingkat nasional.
"Perpustakaan yang mulai terbentuk 2012 lalu itu untuk menarik minat masyarakat gemar membaca. Mulai dari anak-anak PAUD, SD, SMP, SMA, SMK hingga perguruan tinggi dan masyarakat secara umum," ungkapnya.
Dedi mengatakan, tingkat kunjungan masyarakat ke perpustakaan tersebut lumayan cukup banyak.
Semula kunjungan warga ke perpustakaan itu rata-rata mencapai 50 orang per bulan. Namun dalam beberapa tahun terakhir ini, kunjungan masyarakat ke perpustakaan mencapai 350 pengunjung pada setiap bulannya.
"Kami optimistis, perpustakaan ini bisa juara di tingkat Jabar untuk diikutsertakan pada tingkat nasional," harapnya.
Ditambahkan Pendamping Lokal Desa Ciparay Dani Hamdani mengatakan, kunjungan bunda literasi Provinsi Jabar dan Kabupaten Bandung itu merupakan bagian dari recheking lomba perpustakaan tingkat Provinsi Jabar.
"Yang menjadi kriteria dalam penilaian lomba perpustakaan itu, mulai dari mitra kerja perpustakaan dari berbagai komunitas, sekolah, universitas dan lembaga lainnya," kata Dani.
Pelatihan
Penilaian lainnya, imbuh Dani, di antaranya berbagai pelaksanaan 12 pelatihan yang melibatkan masyarakat secara umum. Di antaranya pelatihan penanaman saledri, cabai, dan pelatihan pembuatan masker, face shield, batik kaos, mukti media/komputer, kewirausahaan, kemasan UMKM, dan pelatihan leadership.