NASA Mengekstrak Oksigen dari Tanah Bulan, Memungkinkan Koloni Manusia di Bulan dan Ekplorasi Antariksa

- 30 April 2023, 19:08 WIB
Ada kemungkinan manusia bisa hidup di Bulan.*
Ada kemungkinan manusia bisa hidup di Bulan.* /Unsplash/

ZONA PRIANGAN – Bila kita bisa mengekstrak oksigen dari tanah bulan, berpotensi koloni manusia di Bulan bisa lebih memungkinkan. Kini, para ilmuwan NASA berhasil melakukannya.

Di samping diperlukan untuk bernapas, oksigen bisa digunakan sebagai bahan pembakar untuk transportasi, dan memungkinkan ekplorasi antariksa lebih jauh lagi.

Di Johnson Space Center NASA, para ilmuwan berhasil mengekstrak oksigen dari tanah bulan yang disimulasikan, seperti dilansir laman Indiatimes.com.

Baca Juga: Bulan Kembali Mempesona untuk Dieksplorasi, Wahana Antariksa Jepang Kirimkan Jepretan Spektakuler

Ini pertama kalinya dilakukan di lingkungan hampa udara, menurut para ilmuwan, dan bisa menjadi jalan suatu hari mengekstrak sumber daya alam dari tanah di Bulan.

Dengan menggunakan ruang bola khusus dengan diameter 15 kaki yang disebut Ruang Vakum Termal Kotor (Dirty Thermal Vacuum Chamber), para ilmuwan melakukan uji coba dalam kondisi yang mirip di Bulan.

Seperti dijelaskan NASA, “kotor” di sini merujuk pada sampel tidak bersih yang bisa diuji coba di dalamnya.

Baca Juga: Teleskop Antariksa Hubble Menemukan Sebuah Bintang yang Diplintir Seperti Donat Sebelum Dilahap Lubang Hitam

"Tim menggunakan laser energi tinggi untuk mensimulasi panas dari konsentrator energi surya dan melelehkan tanah bulan dengan sebuah reaktor karbotermal,” jelas NASA.

Reaktor inilah di mana proses pemanasan dan ekstraksi oksigen terjadi.

Ini merupakan proses yang sama yang digunakan untuk menciptakan item seperti panel-panel surya dan baja di Bumi selama puluhan tahun.

Saat tanah dipanaskan, tim mendeteksi karbonmonoksida menggunakan alat yang disebut Mass Spectrometer Observing Lunar Operations (MSolo).

Baca Juga: SpaceX Milik Elon Musk Isyaratkan Dennis Tito Sebagai Wisatawan Antariksa Terbang Mengelilingi Bulan

Para ilmuwan akan mengirimkan alat yang sama dalam misi-misi eksplorasi ke Kutub Selatan Bulan (Polar Resources Ice Mining Experiment-1) pada 2023 dan Volatiles Investigating Polar Exploration Rover (VIPER) pada November 2024.

"Teknologi ini memiliki potensi untuk memproduksi beberapa kali bobot oksigen per tahun di permukaan Bulan, yang memungkinkan keberadaan manusia dan ekonomi bulan,” kata Aaron Paz, insinyur senior NASA dan manajer proyek CaRD di Johnson Space Center.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: India Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x