Mendengar Dua Kali Suara Dentuman, Warga Sukabumi Sempat Berlarian Keluar Rumah

31 Januari 2021, 13:37 WIB
Foto ilustrasi rekahan tanah akibat terjadihnya pergerakan.* /Pexels /Aaron Kittredge

ZONA PRIANGAN - Walau terdengar cuma dalam hitungan detik, dentuman mirip longsor, sempat membuat waswas warga Kabupaten Sukabumi.

Suara dentuman tepatnya melanda wilayah Kampung Ciherang, Desa Cijangkar, Kec. Nyalindung, warga sempat berlarian takut ada longsor.

Warga menuturkan pada Sabtu 30 Januari 2021 sekira pukul 19.00 WIB terdengar dua kali dentuman dan mengira longsor bakal terjadi.

Baca Juga: 2.2 ShopeePay Cashback Festival Meriahkan Bulan Februari

Baca Juga: Warga Bandung Keluhkan Suhu Dingin, Ternyata Ini Penyebabnya

Dentuman yang terjadi terekam pula oleh BMKG, cuma itu dianggap pergerakan tanah, tidak terjadi longsor karena frekuensinya rendah.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono memastikan bukan longsor, melainkan terjadi anomali gelombang seismik.

"Di wilayah Sukabumi menunjukkan adanya anomali gelombang seismik saat warga melaporkan suara gemuruh yang disertai bunyi dentuman," ucap Daryono.

Baca Juga: Kematian Membuat Orang Seperti Mengalami Mimpi, Lantas Beteriak-teriak Minta Tolong

Baca Juga: 11 Tentara Angkatan Darat Tumbang Setelah Minum Minyak Rem

Tampak sangat jelas adanya rekaman seismik yang terjadi pada pukul 19.00.36 WIB hingga 19.00.43 WIB.

Sebagaimana diberitakan prfmnews.id sebelumnya dalam artikel "Terdengar Suara Dentuman Disertai Gemuruh di Sukabumi, Ini Penjelasan BMKG".

"Lama durasi rekaman seismik berlangsung cukup singkat hanya selama 7 detik,” ungkap Daryono dalam keterangan tertulis yang diterima prfmnews.id.

Baca Juga: Untuk Hidup Bahagia Dunia dan Akhirat Cobalah Menghindari Tiga Perkara Ini

Baca Juga: Ada Tujuh Perkara yang Bisa Menerangi Kegelapan Alam Kubur, Umat Muslim Perlu Tahu

Anomali seismik ini ungkapnya, tampak sebagai gelombang frekuensi rendah (low frekuensi).

Sepintas bentuk gelombang (waveform) seismiknya mirip rekaman longsoran atau gerakan tanah.

“Fenomena alam gerakan tanah memang lazim menimbulkan suara gemuruh bahkan dentuman yang dapat didengar warga di sekitarnya,” lanjutnya.

Baca Juga: Keladi Black Jack Bakal Bersaing dengan Aglonema, Anthurium dan Lidah Mertua

Baca Juga: Anthurium Giganteum x Radicans, Pendatang Baru yang Langsung Menarik Perhatian Ibu-ibu

Menurut laporan warga, getaran itu muncul setelah hujan deras mengguyur.

Jadi BMKG menduga peristiwa yang terjadi adalah adanya proses gerakan tanah yang cukup kuat hingga terekam di sensor gempa milik BMKG.

Menurut Daryono, untuk verifikasi, tampaknya perlu dilakukan survei lapangan di wilayah dimana terdengar suara gemuruh.

Baca Juga: Manusia Langsung Terserang 5 Penyakit Ini kalau Sering Lupa Minum Air Putih

Baca Juga: Suka Mengonsumsi Jambu Biji Merah? Rasakan 6 Manfaat yang Tak Terduga Ini

Hal ini dimaksudkan untuk mencari apakah ada rekahan di permukaan akibat gerakan tanah tersebut.

"Jika tidak ditemukan maka besar kemungkinan proses gerakan tanah terjadi di bawah permukaan tanah,” pungkasnya.***(Rian Firmansyah/prfmnews.id)

Editor: Parama Ghaly

Sumber: PRFM News

Tags

Terkini

Terpopuler