Partai Demokrat: Ruhut Sitompul Kembali Sindir Kubu AHY Sia-sia Gunakan Bambang Widjojanto

14 Maret 2021, 22:08 WIB
Politikus Ruhut Sitompul.* /Antara Wahyu /Putro A

ZONA PRIANGAN - Ruhut Sitompul kembali menunjukkan keberpihakannya kepada Moeldoko selaku Ketua Umum Partai Demokrat hasil KLB.

Bukan hanya mendukung Moeldoko, Ruhut Sitompul pun menyindir kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dinilainya dangkal dalam berpolitik.

AHY yang menunjuk Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto sebagai Kuasa Hukum Partai Demokrat pun tidak luput dari kritikan Ruhut Sitompul.

Baca Juga: Usia 45 Tahun ke Atas saat Berada di Kamar Mandi Pintunya Jangan Dikunci, Ini Penjelasannya

Baca Juga: Usia 45 Tahun ke Atas Mudah Terserang Nyeri Sendi, Konsumsi 8 Makanan Sebagai Antisipasinya

Menurut Ruhut Sitompul, Bambang Widjojanto bakal tidak banyak membantu kubu AHY, bahkan bisa jadi gagal total.

“Dan akhirnya gatot, gagal total," cuit Ruhut Sitompul dalam akun Twitter @ruhutsitompul.

"Dangkalnya wawasan politik kelompok AHY menggunakan jasa hukum BW yang kerjanya nembak kiri nembak kanan tidak pernah fokus membela pemberi kuasa,” tambah Ruhut.

Baca Juga: Hindari Bawa Handphone saat Berada di Kamar Mandi, Ini Akibat yang Bakal Dirasakan

Baca Juga: Hindari Kematian, saat Mandi Jangan Asal Siram, Begini Cara yang Benar dan Sehat

Ruhut Sitompul juga menyebut jika usaha kubu AHY menggandeng Bambang Widjojanto (BW) itu justru berakhir sia-sia.

Sebagaimana diberitakan Galamedianews.com sebelumnya dalam artikel "Sebut Wawasan Politik Kubu AHY Dangkal, Ruhut Sitopul Yakin Moeldoko Disahkan jadi Ketum".

Ruhut mengatakan jika dirinya justru yakin bahwa Moeldoko bisa disahkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat oleh Kemenkumham.

Baca Juga: Pilot Boeing 787 Dreamliner Itu Bernama Isma Kania Dewi, Dapat Kepercayaan Etihad Airways

Baca Juga: UFO Kembali Muncul, Nyaris Menabrak Pesawat American Airlines, Pilot Sempat Panik

"Aku yakin Ketua Umum PD hasil KLB Sibolangit, Bpk Moeldoko di syahkan Bpk Yasonna Menteri Hukum dan HAM, MERDEKA," tulis Ruhut di Twitter.

Sebelumnya AHY menggandeng Bambang Widjojanto yang sebelumnya merupakan mantan Wakil Ketua Umum KPK dalam tim kuasa hukum Partai Demokrat.

Bambang Widjojanto sempat hadir mendampingi Partai Demokrat dalam pelayangan laporan mengenai beberapa kader yang telah menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).

Baca Juga: Gara-gara Kondom Tertinggal di Vagina, Perselingkuhan Istri Terbongkar

Baca Juga: Penata Rambut Ini Selingkuh dan Meninggal Usai Berhubungan Intim di Ruang Praktek Dokter

Saat mendampingi Partai Demokrat tersebut, bahkan Bambang sudah banyak menuai kontroversi.

Salah satu yang membuat Bambang menuai kontroversi adalah soal pernyataannya.

Ia menyebut jika apa yang terjadi pada Partai Demokrat adalah suatu pelanggaran yang serius.

Baca Juga: Senang Melihat Orang Susah dan Susah Melihat Orang Senang, Masuk dalam Dosa Maksiat Hati

Baca Juga: Ada Tujuh Perkara yang Bisa Menerangi Kegelapan Alam Kubur, Umat Muslim Perlu Tahu

Bahkan, ia sempat menyebut istilah 'brutalisme demokrasi' hingga mendapat protes dari Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin.

Perebutan kursi Ketua Umum Partai Demokrat masih menjadi kontroversi dan perbincangan bagi publik.

Moeldoko yang disebut mengambil kursi Ketum Partai Demokrat dari AHY terus mendapat sorotan publik.

Baca Juga: Mencukur Bulu Kemaluan dan Cabut Bulu Ketiak Jangan Lebih dari 40 Hari, Ini Penjelasannya

Baca Juga: Gara-gara Doyan Berhubungan Intim Lima Kali Sehari, Mengantarkan Ibu Guru Ini Masuk Penjara

Bahkan, Moeldoko sempat disebutkan hilang dari muka publik setelah KLB di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera.***(Rizwan Suandi/Galamedianews.com)

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Galamedia News

Tags

Terkini

Terpopuler