Jumlah Kematian Covid-19 di Majalengka Masih Tinggi, Honor BPBD Tak Kunjung Cair

3 Mei 2021, 14:05 WIB
Prosesi pemakaman di Kabupaten Majalsesuai standar protokol kesehatan. /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

ZONA PRIANGAN - Honor pemakaman Covid-19 dan operasi yustisi di Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah Kabupaten Majalengka  tak kunjung cair sejak Januari, sementara tingkat kematian akibat Covid-19 di Majalengka masih tetap tinggi, setiap hari nyaris selalu ada, Sabtu dan Minggu 1-2 Mei 2021 capai 3 kasus meninggal.

Meski demikian para petugas pemakaman harus tetap semangat bekerja siang ataupun tengah malam ketika ada pasien yang dinyatakan meninggal dunia di daerah manapun berada, dengan memabwa misi kemanusiaan.

Kepala Bidang Rehabilitasi Rekontruksi BPBD Kabupaten Majalengka Indrayanto mengungkapkan, honorarium pemakaman yang belum diterima tersebut sejak Januari lalu.

Baca Juga: Mahfud MD: Akui Pemerintah Jokowi korupsi, Kemiskinan Mengalami Penurunan Meski Korupsi Sering Terjadi

Pihak BPBD telah mengajukan pencairan dana tersebut melalui Badan Keuangan dan Aset Daerah sekitar Rp 180.000.000.

“Diajukan sudah ke BKAD, hanya belum diketahui apakah masih diperivikasi oleh Inspektorat atau di BKAD,” ungkap Indrayanto.

Menurutnya, setiap kali pemakaman ada sebanyak 13 orang petugas, 8 orang dari BPBD, dua dari Sat Pol PP serta 3 orang dari Tagana.

Mereka bertugas menguburkan, melakukan komunikasi dengan masyarakat ketika ada penolakan, karena hingga saat ini penolakan masih saja terjadi terutama untuk status probable ketika hasil PCR belum keluar.

Baca Juga: Dokter Tirta: Banyak Masyarakat yang Berhenti Melawan Covid-19 Jika Pandemi Ini Tiada Akhir

Serta petugas dokumentasi mulai foto hingga administrasi pemakaman juga pengawalan dari RS terutama Rumah Sakit yang berada di luar daerah.

Honor setiap pemakaman untuk satu tim sebesar Rp1,2 juta, ditambah BBM sebesar Rp 300.000 dan uang makan Rp300.000 untuk 13 orang.

Disampaikan Indra panggilan akrab Indrayanto hingga saat ini tingkat kematian akibat Covid-19 juga status probable masih cukup tinggi.

Pada Sabtu 1 Mei 2021 malam  dan Minggu pagi dini hari ada tiga kasus yang meninggal dan dinyatakan positif.

Sebanyak 2 kasus di Jatiwangi dan 1 kasus di Kecamatan Ligung yang dimakamkan sekira pukul 03.00 dini hari.

Baca Juga: Video Viral di TikTok, Seorang Bayi Dilahiran pada Penerbangan Rute Salt Lake City ke Honolulu

“Nyaris setiap hari kasus meninggal selalu ada, kebanyakan sekarang yang meninggal itu positif Covid-19,” kata Indra.

Berbeda dengan honor penanganan Covid-19 di Dinas Kesehatan yang sudah cair pada Jumat 30 April 2021 kemarin.

Menurut keterangan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka Agus Susanto, pencairan dilakukan melalui rekening masing-masing petugas.

“Alhamdulillah honor petugas sejak Januari sudah cair kemarin Jumat, langsung ke rekening masing-masing,” ungkap Agus.

Baca Juga: Pesawat Terbang Terbesar di Dunia, Dilengkapi 6 Mesin Boeing 747

Sementara itu berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Majalengka Minggu (2/5/2021) kasus aktif tercatat sebanyak 309 kasus, angka meningga dunia akibat positif Covid-19 sebanyak 249 kasus, suspect meninggal sebanyak 39 dan meninggal akibat probable sebanyak 78 kasus.

Saat ini di semua kecamatan terdapat kasus, ada 7 kecamatan yang kasusnya paling tinggi dan dinyatakan zona merah, diantaranya saja Kecamatan Dawuan yang kasus positifnya mencapai 31, Kasokandel yang menjadi tetangga kecamatan terdapat 23 kasus aktif, Jatiwangi dengan 20 kasus aktif, Ligung 26 kasus aktif, Majalengka 26 kasus serta Kecamatan Cikijing dengan kasus akfit sebanyak 24 kasus.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Tags

Terkini

Terpopuler