Antisipasi Tantangan Disrupsi 4.0, Ridwan Kamil Lantik 370 PNS Jabatan Fungsional di Lingkungan Pemprov Jabar

2 Januari 2022, 15:03 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat pelantikan PNS untuk Jabatan Fungsional di Gedung Sate, Jumat 31 Desember 2021. Antisipasi Tantangan Disrupsi 4.0, Ridwan Kamil Lantik 370 PNS Jabatan Fungsional di Lingkungan Pemprov Jabar. /Biro Adpim Jabar/Rizal FS/

ZONA PRIANGAN - Sekitar 370 Pegawai Negara Sipil (PNS) dalam jabatan fungsional di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dilantik Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akhir pekan ini.

Kegiatan pelantikan ini berbarengan juga dengan peluncuran mekanisme kerja baru pasca penyederhanaan birokrasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

370 orang PNS yang dilantik ini tediri dari 343 orang merupakan hasil penyetaraan jabatan, inpassing sebanyak 13 orang, perpindahan jabatan lain sebanyak tujuh orang, kenaikan jabatan empat orang dan pengangkatan kembali sebanyak tiga orang.

Baca Juga: Awali Tahun Baru 2022, Gubernur Ridwan Kamil Sambut dengan Penuh Optimisme, Damai dan Ekonomi Bangkit Kembali

Ridwan Kamil pun berharap agar para PNS yang baru dilantik bisa segera menjalankan tugas di tempat baru.

Dirinya percaya, dengan keinginan dan kerja keras, tugas yang diemban dapat dilaksanakan dengan baik.

"Saya ucapkan selamat kepada para pejabat yang dilantik jalankan tugas dengan baik dan ambil langkah-langkah strategis dalam menjalankan tugas yang baru. Saya yakin dan percaya tugas dan tanggung jawab yang saudara emban dapat dilaksanakan dengan maksimal," kata Ridwan Kamil dalam acara pelantikan PNS untuk Jabatan Fungsional di Gedung Sate, Jumat, 31 Desember 2021.

Baca Juga: Ridwan Kamil dan Para 'Makhluk Astral' Penghuni Jalan Asia-Afrika Mengucapkan Selamat Tahun Baru 2022

Menurut Ridwan Kamil, promosi, rotasi dan mutasi merupakan sesuatu hal yang biasa dan sering terjadi. Karena ini merupakan salah satu proses untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan mempercepat pelaksanaan program strategis dari pimpinan lewat program reformasi birokrasi.

Selain itu, proses ini juga sebagai salah satu langkah untuk mengantisipasi tantangan perkembangan zaman berupa disrupsi 4.0, di mana disrupsi ini menuntut pemerintah untuk memberikan pelayanan yang cepat dan mempermudah masyarakat.

"Promosi, rotasi dan mutasi adalah yang dinamis sesuatu yang rutin dan menjadi kebutuhan untuk dinamisasi di organisasi. Oleh karena itu, ini ditunjukkan meningkatkan kualitas pelayanan, penyegaran organisasi, dan percepatan pelaksanaan program strategis dari pimpinan juga untuk mengantisipasi tantangan dan disrupsi 4.0," jelas pria yang kerap disapa Kang Emil.

Baca Juga: Hadiri peringatan 17 Tahun Tsunami Aceh, Gubernur Ridwan Kamil: Di Mana pun Berada Pandailah Cari Hikmah

"Pemda Provinsi Jawa Barat memandang penyederhanaan struktur orgnisasi sebagai satu peluang untuk mewujudkan organisasi pemerintahan yang dinamis yang lincah, mewujudkan aparatur yang profesional dengan melakukan penyetaraan jabatan, adminsitrasi menjadi jabatan fungsional yang berbasis pada keahlian dan keterampilan," ujarnya.

Ridwan Kamil menambahkan, reformasi birokrasi juga menjadi salah satu cara untuk Indonesia menjadi negara maju.

Menurutnya, hampir semua negara maju di dunia sudah memiliki kinerja pemerintahan yang cepat efek dari penyederhanaan birokrasi.

"Reformasi birokrasi yang terus menerus adalah salah satu ciri negara maju yang tentunya bertujuan untuk menyelenggarakan pemerintahan yang lebih dinamis, efektif dalam melayani masyarakat, di era baru seperti ini," pungkasnya.***

Editor: Yurri Erfansyah

Tags

Terkini

Terpopuler