Hidangan Khas Imlek Umat Konghucu di Majalengka Kali Ini Bernuansa Tahun Macan Air

31 Januari 2022, 13:41 WIB
Ada sejumlah makanan, buah dan bunga-bungaan untuk persembahan, namun tentu tidak semua umat melakukannya tergantung kondisi masing-masing. /ZonaPriangan/Rachmat Iskandar

ZONA PRIANGAN - Pada hari 'H' perayaan imlek yang dilakukan sejumlah umat Konghucu di Majalengka biasanya dimanfaatkan untuk berkumpul bersama keluarga dan melakukan sembahyang di rumah dengan cukup khidmat dengan beragam persembahan yang juga sangat khas.

Selain itu, mereka juga biasa menerima kunjungan sahabat dan kerabatnya ke rumah sambi menikmati hidangan khas imlek.

Menurut keterangan keluarga Siansu Edhy Subarhi dan Ika Wartika, beragam persembahan saat perayaan imlek kesemuanya melambangkan kehidupan dan pengharapan kedepan, yang tahun ini dipercaya sebagai tahun macan air.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Senin 31 Januari 2022: Andin Mendapat Pesan Khusus dari Irvan yang Kondisinya Terus Memburuk

“Ada sejumlah makanan dan bunga-bungaan untuk persembahan, namun tentu itu tidak semua umat melakukannya tergantung kondisi masing-masing,” ungkap Ika.

Untuk bunga dia memilih bungan sedap malam dan krisan, selain itu aneka manisan yang disebut manisan segi delapan, itu jenisnya diantaranya saja manisan kawista, plum, kiamboy, pala dan biji teratai yang melambangkan kesuburan, juga leci melambangkan ikatan keluarga yang kuat dan sebagainya.

Hanya sebetulnya menurut Ika untuk manisan ini katanya bebas tidak terikat adat. Persembahan lainnya adalah dodol keranjang yang sudah sangat terjenal, dodol ini hanya ada saat menjelang perayaan imlek. Ada kue basah dengan aneka warna yang kesemuanya terbuat dari ketan serta lapis legit yang konon melambangkan agar rezekinya berlapir-lapis dan manis.

Baca Juga: Perilaku Sakit Manajer Toko yang Mencapai Klimaks ke dalam Sepatu dan Menyerahkan ke Pelanggan untuk Dicoba

Untuk buah-buahan biasanya adalah buah apel, merah, pir hijau, pisang raja dan jeruk warna kuning yang biasanya dipilih jeruk paling bagus dan khas yang gagangnya masih menempel. Ada juga pisang raja dan tebu.

Keluarga juga menyediakan aneka masakan, hanya masakan yang wajib adalah iwung (bambu muda), bambu ini melambangkan kekuatan dan bambu semua bisa bermanfaan, mulai akar, pohon hingga daun. Mie goreng sebagai lambang umur panjang, kebahagiaan dan rejeki yang melimpah ruah, serta sambal goreng kentang yang enak dan gurih.

Baca Juga: Pria Tua Meninggal di dalam Panti Pijat 'Happy Ending' Saat Bersama Nona Oraya di 'Sin City' Pattaya

“Semua persebahan ini ada lambangnya. Namun itu tentu bagi mereka yang di rumahnya tersedia. Bagi yang tidak tersedia, bisa dilakukan dengan cara sederhana, berdoa memusatkan pikiran memohon keselamatan, kedamaian, dibukakan pintu rezeki, di tahun baru yang akan dijalani.

Berdoa ini bisa disesuaikan dengan keingnan hati masing-masing,” ungkap Edhy Subarhi yang juga Dewan Pembina Kelenteng Hok tek Tjeng Sin Majalengka.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Tags

Terkini

Terpopuler