Garut Merasa Sudah Hijau, Status dari Jabar Masih Kuning

7 Juli 2020, 12:37 WIB
HUMAS Gugus Tugas Penanganan Covid-18 Garut, Yeni Yunita.*/AEP HENDY/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Saat ini di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut sudah tidak ada lagi pasien positif Covid-19 yang menjalani perawatan (isolasi).

Semua pasien positif sudah dinyatakan sembuh dan dipulangkan.

Tidak adanya lagi pasien positif Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi RSUD dr Slamet Garut, diungkapkan Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, Yeni Yunita dalam keterangan tertulisnya, Selasa 7 Juli 2020.

Baca Juga: Tiara Mirip Syahrini, Aris Disamakan dengan Ariel Noah

Disebutkannya, terakhir pihak RSUD dr Slamet Garut memulangkan pasien yang sudah sembuh pada Senin, (6/7/ 2020).

"Pasien positif terakhir yang sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang yakni KC-24 yang merupakan warga Kadungora. Dengan demikian saat ini sudah tak ada lagi pasien positif yang masih dirawat di ruanh isolasi di Garut," ujar Yeni.

Diungkapkannya, hingga hari ini total kasus positif Covid-19 di Kabupaten Garut mencapai 26 orang. Dari jumlah itu, tiga di antaranya meninggal dunia dan 23 orang dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Rapid dan Swab Test di Pasar Sehat Cileunyi, 3 Orang Reaktif

Namun di sisi lain disampaikannya, saat ini terdapat penambahan laporan kasus orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 1 orang dari Kecamatan Banyuresmi.

Selain itu ada juga penambahan kasus orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 1 orang yang berasal dari Kecamatan Garut Kota.

OTG tersebut tutur Yeni, pernah melakukan kontak erat dengan kasus konfirmasi positif covid-19 di Kota Bandung. Terhadap yang bersangkutan telah dilakukan penyelidikan epidemiologi dan pengambilan sampel swab.

Baca Juga: Asal Kreatif, Banyak Peluang Usaha di Pangandaran

"Dengan demikian, hingga hari ini total kasus Covid-19 yang terdiri dari OTG, ODP, PDP, dan konfirmasi positif sebanyak 4.864 kasus. Rinciannya, OTG sebanyak 2.022 kasus, 214 kasus di antaranya masih dalam tahap observasi dan 1.808 kasus selesai masa observasi tanpa ada kasus kematian," katanya.

Sedangkan ODP tercatat sebanyak 2.736 kasus. Sebanyak 32 kasus di antaranya masih dalam pemantauan, 6 kasus dalam perawatan, dan 2.698 kasus selesai pemantauan, dan 15 di antaranya meninggal.

Sementara itu, PDP tercatat 80 kasus, 2 kasus di antaranya sedang dalam perawatan dan 78 kasus selesai pengawasan, serta 16 di antaranya meninggal.

Baca Juga: Rasakan Guncangan, Warga Pangandaran Berlarian

Sementara itu, Bupati Garut, Rudy Gunawan, dengan tegas menyatakan akan memberikan klarifikasi ke Pemprov Jabar terkait status Kabupaten Garut yang masuk Zona Kuning bersama 15 daerah lainnya di Jawa Barat.

Dikatakan Rudy, pihaknya telah menghitung Basic Reproduction Number (R0) dan Effective Reproduction Number (Rt). Hasilnya diketahui Kabupaten Garut tidak mempunyai sesuatu yang mengkhawatirkan namun demikian kewaspadaan terus ditingkatkan.

"Saya berharap status zona kuning diberikan ke Garut bisa segera berubah seiring dengan penurunan kasus Covid-19. Diharapkan pula secepatnya Garut sudah masuk ke zona hijau," ucap Rudy.

Baca Juga: Nikita Mirzani Datangi Polres Jakarta Selatan, Ada Kasus Apa Lagi?

Lebih jauh Rudy menyampaikan, meski saat ini kasus Covid-19 di Garut mulai menurun, akan tetai pihaknya akan terus meningkatkan tes terhadap masyarakat. Rencananya Pemkab Garut akan melakukan rapid test dan swab test untuk 27 ribu warga.

Diakuinya, saat ini jumlah warga yang sudah menjalani test di Garut memang masih relatif kecil dibandingkan target. Dari total warga Garut yang mencapai 2,7 jiwa, saat ini baru ada 6 ribu warga yang sudah menjalani test.

"Jika dibandingkan target, jumlah warga yang sudah menjalani test memang masih jauh karena seharusnya ada 1 persen dari jumlah penduduk. Artinya dari 2,7 juta penduduk, harus ada 27 ribu yang di test dan kita akan kejar target itu," katanya.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler