ZONA PRIANGAN - Sebanyak 104 murid kurang mampu di Sekolah Dasan Negeri dan Madrasah Ibtidaiyah Argasari, serta SMP dan siswa SMA/SMK sederajat di Desa Argasari, Kecamatan Banjaran peroleh bantuan sepatu dan orang tua mereka juga mendapat bantuan beras dari Polsek Talaga, Sabtu (2/8/2020).
Menurut keterangan Kapolres Majalengka Ajun Komisasri Besar Polisi Bismo Teguh Prakoso disertai Kapolsek Talaga Ajun Komisaris Polisi Agus Romi, pembagian sepatu kepada muri-muri Sekolah Dasar diberikan untuk mendorong semangat belajar mereka, karena sebagian dari mereka banyak yang ke sekolah tanpa mengenakan sepatu atau hanya mengenakan sandal. Sebagian dari mereka memiliki sepatu namun kondisinya juga telah rusak.
“Murid SD dan MI serta SMP ini sebentar lagi akan melakukan pembelajaran secara tatap muka, itu bagi wilayah-wilayah yang masuk zona hijau.
Baca Juga: Ringankan Beban Petani, Pemuda Ciamis Bikin Mesin Perontok Padi
Adaptasi Kebiasaan Baru dijalankan. Mereka harus mengenakan masker, saat berangkat dan pulang sekolah atau usai aktifitas dis ekolah harus cuci tangan dengan sabun di samping di ruangan sekolah mereka menjaga jarak duduk.” Ungkap Kapolres saat menyerahkan sepatu kepada murid MI.
Tak kalah penting menurut Bismo adalah melindungi kaki dari ancaman virus dengan memakai sepatu saat ke sekolah.
Oleh karena itu, sepatu merupakan salah satu keperluan sekolah yang harus disiapkan.
Baca Juga: Spanduk Habib Rizieq Dibakar, FPI Jabar Akan Pasang Spanduk Lebih Banyak Lagi
“Ada 104 pasang sepatu yang kami bagikan, nomor sepatu juga lengkap sesuai dengan kaki muri SD hingga siswa SMA, No 35 hingga No 40, karena sebelumnya terlebih dulu dilakukan pendataan sasaran penerima hingga nomor sepatu.
Ketika sepatu tersedia tinggal membagikan ke rumah masing-masing,” kata Kapolres Bismo.
Penyerahan sepatu dilakukan secara simbolis kepada sejumlah murid MI dan SD oleh Kapolres Majalengka, setelah itu sepatu dibagikan kepada semua penerima dengan didatangi langsung Kapolres, Kapolsek serta sejumlah anggota Polsek Talaga.
Baca Juga: Klaster Plered Bertambah, Ada Pasien Covid-19 Akibat Transmisi Lokal
“Ini salah satu wujud perhatian pemerintah, perhatian dari kami Kepolisian ketika melihat masyarakat pegunungan, anak sekolah di pegunungan yang sebagian tak mengenakan sepatu.
Sekaligus mendorong mereka agar memiliki semangat yang lebih besar lagi untuk sekolah, untuk belajar.
Agar kedepan mereka punya pemikiran yang lebih maju dari orang tua mereka, lebih maju dari gurunya, lebih maju dari kita semua dan kelak saat dewasa mereka bisa membantu keluarga kurang mampu dimanapun mereka ada,” kata Kapolres.
Baca Juga: Stop Komentar Negatif di Media Sosial
Sebelumnya Kapolsek Agus Romi telah memasang WIFI dan antena penguas sinyal di gedung SD untuk kegiatan anak belajar daring serta mempasilitasi guru dan warga setempat.
Sementara itu salah seorang murid Cikita Naylasari (13) mengaku senang dengan sepatu yang diterimanya dari polisi.
"Seneng sekali. Kebetulan sepatu saya rusak. saya ingin cepat sekolah lagi," ujar Cikita saat ditemui di rumahnya di Blok Legasari.***