Memanfaatkan HUT ke-75 RI, Bupati Ciamis Minta Maaf Kepada 143 Desa

17 Agustus 2020, 13:31 WIB
BUPATI Ciamis, Herdiat Sunarya memimpin upacara peringatan HUT ke-72 kemerdekaan Republik Indonesia, Senin 17 Agustus 2020.*/AGUS BERRIE/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - 75 tahun silam sudah perjuangan Indonesia melawan serta mengusir penjajah yang ingin menguasai Bumi Pertiwi.

Kali ini perjuangan bangsa Indonesia dipertaruhkan kembali melawan musuh yang tidak terlihat melawan covid-19.

Hal itu disampaikan Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, saat memimpin upacara bendera HUT ke-75 RI di halaman depan Pendopo Bupati Ciamis, Senin 17 Agustus 2020.

Baca Juga: Mau Awet Muda, Berendamlah di Air Terjun Martolu

Dalam sambutannya, Herdiat menyampaikan, peringatan kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana tantangan lebih berat dihadapkan dengan pandemi Covid-19.

"Perlu perjuangan dan kedisiplinan untuk mengusir Covid-19. Perjuangan belum selesai karena virus corona bisa mengancam setiap saat," ujar Bupati.

Di kesempatan yang sama, Herdiat mengawajak masyarakat dalam mengisi kemerdekaan ini harus mampu mewujudkan cita–cita nasional, yaitu masyarakat yang sejahtera lahir dan batin.

Baca Juga: Wander Luiz Segera Tuntaskan Rasa Penasaran Bobotoh Persib

Menurutnya, sebagai bagian bangsa yang senantiasa taat dan patuh menjalankan aturan agama, meyakini dan mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT, atas kemerdekaan yang telah raih.

Herdiat mengatakan, sudah sepatutnya kita memberikan penghargaan yang tulus ikhlas dan setinggi–tingginya kepada para pahlawan Kusumah Bangsa dengan memperteguh tekad untuk tidak mengkhianati cita–cita perjuangannya.

"Setiap tanggal 17 Agustus merupakan momentum bagi bangsa Indonesia untuk mengenang perjuangan kemerdekaan sekaligus refleksi atas berbagai upaya yang telah dilakukan dalam pembangunan sebuah bangsa," terangnya.

Baca Juga: Update Harga Emas Senin 17 Agustus 2020, Tidak Ada Perubahan

Dalam pelaksanaan upacara bendera memperingati HUT RI di Kabupaten Ciamis kali ini, peserta sendiri dibatasi.

Begitu pula dengan rangkaian kegiatan lainnya yang diadakan, Pemkab Ciamis menerapkan disiplin tinggi untuk membatasi aktivitas agar menjadi perhatian terkait protokol kesehatan.

"Kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa akan menyebabkan tingkat transmisi covid 19 menjadi tinggi. Di samping pembatasan tersebut, juga diharapkan masyarakat lebih kreatif mencari ide dan membuat lomba dengan mempertimbangkan berbagai protokol kesehatan," tegasnya.

Baca Juga: Unik, Jumlah Kawanan Kera di Taman Kalijaga Tidak Pernah Berubah

Pemerintah Kabupaten Ciamis yang gencar mensosialisasikan kepada masyarakat terkait gerakan memakai masker.

Menurutnya, gerakan pakai masker ini dimaksudkan dan harus dijadikan sebagai gerakan Nasional, yang akan dikampanyekan secara luas dan besar-besaran.

Wartawan Kabar Priangan, Agus Berrie melaporkan, selain fokus pada protokol kesehatan, Kabupaten Ciamis pun sedang dilanda kebimbangan terkait penundaan pelaksanaan Pilkades.

Baca Juga: Ban Puen Palace, Istana Kerajaan yang Berubah Menjadi Museum

Pada kesempatan tersebut, Herdiat menyampaikan permohonan maaf atas nama Pemerintahan Kabupaten Ciamis kepada seluruh warga Tatar galuh Ciamis.

"Mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga Tatar Galuh, khususnya kepada 143 Desa yang akan melaksanakan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak, kepada 509 calon kepala desa, seluruh panitia, seluruh relawan dan simpatisan para calon kepala desa," ungkapnya.

Dengan ditundanya pemilihan kepala desa serentak di Kabupaten Ciamis, tentu hal menyakitkan dan memberatkan.

Baca Juga: Cerita Munjul Bangke dan Misteri Cikurubuk Sekitar Waduk Darma Kuningan

Namun Pemerintah Pusat, khususnya Kemendagri mempunyai pandangan lain yang lebih besar untuk kepentingan bangsa dan negara.

"Kita harus memahami dan memaklumi, mudah-mudahan ini menjadi jalan yang terbaik untuk kita semua. Mari sama-sama bersatu untuk menjaga keamanan, ketertiban dan kondusivitas kabupaten Ciamis," imbuhnya.***

 

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler