Jalan Kamojang-Garut Rawan Kecelakaan, Butuh Pos Terpadu dan Jalan Alternatif

20 Agustus 2020, 13:38 WIB
Ilustrasi korban kecelakaan lalulintas.*/PIXABAY /

ZONA PRIANGAN - Jajaran Muspika Ibun Kabupaten Bandung Jawa Barat mengaku prihatin dengan seringnya terjadi kecelakaan lalu lintas di ruas jalan turunan jalur Jalan Kamojang-Garut, hingga menimbulkan korban jiwa, luka berat atau luka ringan.

Peristiwa laka lantas itu kerap terjadi pascadibangunnya jalur Jalan Tembus Kamojang, yang sebelumnya jalan tersebut untuk menghindari tanjakan dan turunan Cukang Monteng Kamojang yang menikung.

Namun setelah selesai pembangunan Jalan Tembus Kamojang dalam beberapa tahun terakhir ini, yang terkenal dengan jembatan kuningnya, para pengendara roda dua, khususnya kendaraan matik banyak yang mengalami kecelakaan lalulintas akibat rem blong.

Baca Juga: Ini Daftar Lengkap Harga Asus, dari Rp 1 Juta hingga Rp 8 Juta

Mereka mengalami laka lantas disaat melaju menurun pada turunan yang curam, hingga menyebabkan remnya panas dan akhirnya blong.

Camat Ibun Adjat Sudradjat menyatakan, berdasarkan data yang didapat dari Puskesmas Ibun dan data yang dimiliki Kecamatan Ibun, tercatat 19 orang meninggal dunia, 48 orang luka berat dan 104 orang luka ringan dalam beberapa tahun terakhir ini.

"Data itu diperoleh berdasarkan kejadian laka lantas dalam beberapa tahun terakhir ini, setelah selesai pembangunan Jalan Tembus Kamojang dan jembatan kuning," kata Adjat, Kamis 20 Agustus 2020.

Baca Juga: Berlibur di Masa New Normal, Lebih Asyik Pakai Mitsubishi Xpander

Camat mengamati, setelah akses jalan baru itu selesai dibangun dan menjadi daya tarik wisata tersebut, banyak para pengendara roda dua maupun roda empat yang melintasi jalur jalan tersebut karena akses jalan yang bagus.

"Melihat ramainya para pengendara yang melintasi jalur Jalan Kamojang tersebut, para pengendara roda dua, khususnya kendaraan matik harus meningkatkan kehati-hatian," kata Adjat.

Untuk meminimalisir laka lantas di turunan curam akses jalan itu, imbuh Adjat, sudah waktunya akses jalan alternatif harus segera dibangun.

Baca Juga: Upaya Kasasi Ditolak, Pelawak Qomar Harus Menjalani Hukuman 2 Tahun Penjara

"Supaya tidak terlalu besar anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan jalan itu, pihak terkait bisa memprioritaskan membangun jalan baru khusus untuk jalan arternatif buat jalan kendaraan roda dua saja," ungkapnya.

Untuk meminimalisir risiko laka lantas di jalur Kamojang itu, ia berharap kepada PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang dan PT. Indonesia Power untuk segera membangun pos terpadu di kawasan Cukang Monteng Kamojang.

"Dengan adanya pos terpadu itu bisa digunakan para petugas siaga di kawasan tersebut," ungkapnya, harapan lainnya, di sepanjang ruas jalan yang dinilai rawan laka lantas harus segera dipasang rambu-rambu jalan sebagai peringatan dini para pengendara.

Baca Juga: Suami Aura Kasih Nggak Pulang-Pulang, Sejak Maret Pisah Ranjang

"Diharapkan, Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung mengoptimalkan pemasangan rambu-rambu di titik-titik rawan laka lantas, soalnya, banyak para pengendara yang menjadi korban laka lantas," ungkapnya.

Camat Ibun pun berusaha untuk komunikasi dengan sejumlah pihak, di antaranya dengan salah satu anggota DPR RI untuk meminta bantuan mobil ambulans untuk antisipasi dan menolong korban laka lantas.

"Kita dari Kecamatan Ibun membutuhkan mobil ambulans, untuk operasional membantu korban laka lantas di Jalan Kamojang, selama ini, kita dari Satpol PP dan Linmas turut serta membantu dalam penanganan awal korban laka lantas. Bahkan ketika ada korban laka lantas, sempat dilarikan dengan menggunakan sepeda motor untuk dibawa ke RSUD Majalaya untuk mendapatkan pertolongan medis, kami juga sempat menyewa angkot," paparnya.

Baca Juga: Manusia Pohon, Berkiprah di Kawasan Kamojang Ibun, Kabupaten Bandung

Sementara itu, Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan, SIK., melalui Kapolsek Ibun Iptu Carsono, SH., mengatakan, untuk mengantisipasi dan meminimalisir laka lantas di Jalan Kamojang, jajaran Polsek Ibun akan meningkatkan patroli di kawasan tersebut.

"Kita juga akan memasang spanduk atau baliho yang berisi imbauan atau peringatan kepada para pengendara untuk meningkatkan kehati-hatian dalam berkendara saat melintasi jalur Jalan Kamojang," kata Iptu Carsono.

Ia juga mengimbau kepada para pengendara roda dua, khususnya kendaraan matik untuk berhenti sesaat atau istirahat dulu saat melaju menurun di Jalan Kamojang.

Baca Juga: Kapolsek Ibun Dampingi Tim Densus 88 AT Kunjungi Kediaman Eks Napi Teroris

"Dengan berhenti sesaat itu, untuk mendinginkan rem motor dengan cara disiram supaya tidak terjadi blong saat melaju menurun. Kami menduga rem blong kendaraan itu, diduga remnya panas setelah melaju menurun," ungkapnya.

Atep Kustiwa, warga Kecamatan Ibun mengaku prihatin dengan banyak korban jiwa yang disebabkan laka lantas di Jalan Kamojang itu, "Apa penyebab dari semua kejadian yang menelan banyak korban ini? Jangan biarkan merenggut lagi banyak korban. Sudah puluhan warga yang menjadi korban," katanya.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Tags

Terkini

Terpopuler