Masih Terjadi Kekosongan Pejabat Pemkot Banjar, Sidik: Cari ASN yang Layak!

26 Agustus 2020, 02:35 WIB
DOSEN STISIP Bina Putra Banjar, Sidik Firmadi, S.IP., M.IP.*/DEDE IWAN/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Pelantikan dan pengambilan sumpah 197 pejabat, berskala besar di Lingkungan Pemkot Banjar baru-baru ini, menyisakan persoalan.

Dosen STISIP Bina Putra Banjar, Sidik Firmadi, S.IP., M.IP., angkat bicara terkait masih adanya jabatan kosong, Selasa 25 Agustus 2020.

Menurut Sidik, akibat adanya kekosongan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, saat ini banyak pejabat berstatus Pelaksana Tugas (Plt) dan rangkap jabatan di Pemkot Banjar.

Baca Juga: 197 Pejabat Pemkot Banjar Dilantik, Ini Daftar Nama-namanya

Dikatakannya, kekosongan jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (Kepala OPD) Pemkot Banjar, ini sebagai fenomena. Kenyataan tersebut sangat disayangkan, apalagi jika mencapai tujuh Plt Kepala OPD Pemkot Banjar, nantinya.

"Dilihat dari kacamata manajemen pengelolaan ASN, sungguh sangat di sayangkat," ujar Sidik kepada wartawan Kabar Priangan, Dede Iwan.

Terlebih lagi, dikatakan dia, saat ini (era pandemi Covid-19) kinerja Pemerintah Kota Banjar lebih berat karena adanya krisis multidimensi dampak pandemi Covid-19.

Baca Juga: Pelempar Bom Molotov di Sekretatirat PDIP Tertangkap, Kapolda: Aksi Mereka Sudah Direncanakan

"Saat ini, banyak membutuhkan dukungan SDM yang cukup dengan formasi lengkap dalam struktur pemerintahan. Seharusnya jika akan melakukan rotasi jangan sampai menyisakan jabatan yang kosong lagi," ujarnya.

Kekosongan sampai ada jabatan yang dijabat Plt setelah pelantikan berskala besar. Tepatnya, setelah melantik 14 Jabatan Tinggi Pratama, dikatakan dia, kondisi ini menunjukkan seolah-olah Pemerintah Kota Banjar tidak siap dalam manajemen pengelolaan ASN.

"Saya berharap adanya kekosongan tersebut, harus segera di respons oleh Wali Kota Banjar dengan segera mencari ASN yang layak untuk menduduki jabatan Kepala OPD yang kosong itu," tandas Sidik.

Baca Juga: Pedagang Nekat, Menjajakan Barang di Atas Rel Kereta Api yang Masih Aktif

Lebih lanjut dia mengaku khawatir, akibat kekosongan jabatan itu semua, berdampak kinerja pemerintahan lemah atau terhambat di tengah pandemi Covid-19 yang membutuhkan perhatian dan kecepatan dalam bekerja.***

 

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler