Suhu Majalengka Capai 38,4 C, Warga Mengaku di Luar Ruangan Kulit Terasa Terbakar

8 Oktober 2023, 16:13 WIB
Ilustrasi kemarau /Pixabay/

ZONA PRIANGAN - BMKG merilis suhu udara tertinggi di sejak Jumat 6 Oktober 2023 mencapai 38,4 derajat celcius. Suhu udara berada di urutan kedua terpanas di Indonesia setelah Jawa Tengah.

Forescater BMKG Jatiwangi dan Kertajati Ahmad Faiz Zyin menyebut pada 6 – 7 Juli suhu udara maksimum yang dikeluarkan BMKG Kertajati mencapai 38,4 derajat celcius, disusul  Statsiun Meteorologi Ahmad Yani yang memantau panas maksimal 37,8 derajat celius.

Ahmad Faiz Zyin menyebutkan suhu panas seperti ini pernah terjadi juga di Tahun 2019 lalu dengan fenomena el nino di musim kemarau  seperti yang terjadi sekarang ini.

Baca Juga: Inilah Sinopsis Sinetron SCTV, Dia Yang Kau Pilih, Tayang Perdana Senin 9 Oktober 2023, Ada Antonio Blanco Jr 

“Suhu maksimum bisa mencapai 38 C – 39 C, ini bisa terjadi ,” ungkap Faiz.

Suhu udara cukup tinggi diangka 38 C – 39 C diprakirakan akan terjadi hingga bulan Oktober ini. Masyarakat disarankan untuk tetap menjaga kesehatan jangan sampai terjadi kekurangan cairan dalam tubuh.

Kecepatan angin di sejumlah wilayah di Majalengka juga cukup tinggi, seperti wilayah Kecamatan Jatitujuh, Palasah, Ligung, Leuwimunding dan Sumberjaya mencapai kecepatan 30 knot.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Penggadaian Liga 2 2023/2024 Pekan Ini, Semen Padang Vs Sada Sumut FC Jumat 13 September 2023

"Suhu udara cukup tinggi bisa mencapai maksimum lebih dari 38 derajat celcius. Sarannya jaga kesehatan karena cuaca panas," ungkap  A Faiz Zyin.

Sejak beberapa hari terakhir hampir semua warga di Kabupaten Majalengka merasakan suhu udara yang panas melebihi suhu udara yang terjadi biasanya.Kondisi ini baru dirasakan selama beberapa tahun terakhir.

Karena suhu tinggi, banyak warga yang memilih tetap berada di rumah dibanding harus bepergian ke luar jika tidak terlalu penting. Karena suhu panas cukup menyengat tubuh, ditambah debu yang beterbangan.

Baca Juga: Sinopsis Mega Film Asia Rich and Famous, Tayang di Indosiar Kamis, 12 Oktober 2023, pukul 23.30 WIB

Saat ini rumput – rumput mengering, tanaman di pekarangan jika tidak disiram sehari saja langsung layu sulit untuk bangkit lagi.

Windi warga Komplek Giriasih, Kelurahan Majalengka Wetan mengaku tidak pernah menjemur pakaian di siang hari karena debu yang tebal serta menghindari kerusakan warga pakaian karena teriknya mata hari.

Sehingga dia memilih mengeringkan pakaian di malam hari selepas pukul 20.00 WIB,  paginya pukul 03.00 dini hari kapakaian sudah kering dan langsung di setrika.

Baca Juga: Sinopsis Minggu Ini, Mega Series Action Asia Heroes di Indosiar, Vincent Zhao Ingin Selamatkan Keempat Murid

“Jadi saya kalau menjemur pakaian malam hari, pagi – pagi sudah kering langsung disetrika. Begitu subuh sudah beres,” ungkap Windi.

Hal yang sama juga dilakukan Agesti yang mengeringkan pakaian di dalam rumah sekedar diangin – angin, dengan begitupun pakaian kering dalam waktu beberapa jam saja.

Untuk mengukur panasnya suhu udara, Manta mencoba mencuci sepatu berbahan kanvas dan menjemurnya di siang hari sekitar pukul 14.00 WIB. Ternyata dalam waktu kurang dari dua jam sepatunya sudah kering.

Lien warga lainnya menyebutkan, pendingin ruangan yang biasanya diposisi 22 derajat kini dia menggunakan suhu 17 derajat, namun ruangannya masih tetap kurang dingin. Malah katanya pendingin ruangan beroperasi hampir 24 jam.

“Berada di luar ruangan badan serasa terbakar, padahal banyak pepohonan, ters berada di ruangan kulit berasa kering,” kata Lien.***

Editor: Yurri Erfansyah

Tags

Terkini

Terpopuler