Cegah Kebakaran, Disdamkar Garut Lakukan Simulasi Darurat Kebakaran di Pusat Perbelanjaan

11 September 2020, 19:30 WIB
Petugas Disdamkar Garut melakukan commisioning test fire hydrant di sebuah kawasan pusat perbelanjaan di Garut Kota.*/AEP HENDY/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Angka kasus kebakaran yang terjadi di wilayah Kabupaten Garut selama ini terbilang tinggi. Untuk menekannya, Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Garut pun terus berupaya melakukan upaya pencegahan dengan berbagai cara.

Kepala Bidang Pencegahan Disdamkar Garut, Entang Surahman, didampingi Kasi Pengurangan Resiko Kebakaran, Heri Susanto, dan Kasi Kesiapsiagaan Masyarakat dan Lembaga, Dedi Kartiwa, menyebutkan pihaknya tak henti-hentinya melakukan edukasi kepada masyarakat sebagai upaya untuk meminimalisasi risiko kebakaran.

Salah satunya dengan dilakukannya sosialisasi melaui program pemberdayaan masyarakat proteksi kebakaran.

Baca Juga: Ciamis Raih 3 Medali MTQ Tingkat Provinsi Jabar

Kegiatan sosialisasi dilakukan di sejumlah titik keramaian di antaranya di pusat perbelanjaan Toserba Yogya, Jalan Siliwangi, Kecamatan Garut Kota. Selain itu, Disdamkar melakukan "commissioning test fire hydrant" guna memastikan instalasi sistem kebakaran pada sebuah gedung berfungsi dengan baik.

Menurut Entang, "commissioning test fire hydrant" bertujuan untuk memeriksa apakah semua komponen pada sistem fire hydrant dapat bekerja dengan baik atau tidak? Hal ini penting dilakukan untuk memberikan proteksi gedung dari kebakaran.

"Kegiatan commissioning test fire hydrant wajib dilakukan setelah ada instalasi sistem kebakaran pada sebuah gedung. Saat ini, kami melaksankan kegiatan commisioning test fire hydrant di sebuah pusat perbelanjaan yang juga rawan yakni di Yogya Toserba," ujar Entang, Jumat 11 September 2020.

Baca Juga: Tol Cipali Kembali Memakan Korban

Dikatakannya, commissioning test tersebut tak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Kegiatan ini dilakukan oleh tenaga ahli Disdamkar dan juga disaksikan oleh pendamping dari pihak Yogya Toserba.

Usai melakukan commisioning test fire hydrant, tutur Entang, pihaknya langsung melakukan kegiatan sosialisasi di Hotel Cahaya Vila dan PT PLN UP 3 Garut.

Sosialisasi yang dilakukan di antaranya tentang simulasi tanggap darurat kebakaran. Dalam sosialisasi disampaikan jika masyarakat yang jangan panik jika terjadi kebakaran dan harus memahami prosedur untuk penanganannya.

Baca Juga: Laga Uji Coba Persib vs Bhayangkara Dipastikan Batal 

"Selain diberi materi tentang tata cara penanganan kebakaran tradisional, masyarakat juga dibekali dengan edukasi tentang prosedur tanggap darurat, pengujian dan pemeriksaan sistem proteksi kebakaran. Kmai juga gelar simulasi penanganan kebakaran dengan menggunakan APAR (alat pemadam api ringan) maupun hydrant," katanya.

Entang menyampaikan, penggunaan APAR adalah untuk awal mula terjadinya kebakaran kecil dan bukan untuk kebakaran besar.

Lebih jauh diungkapkannya, secara periodik dan berkesinambungan pihaknya terus menggulirkan program sosialisasi kepada masyarakat umum, seperti melalui pelatihan-pelatihan bimbingan teknis maupun simulasi penanggulangan bahaya kebakaran di gedung-gedung lokasi sentra kegiatan perekonomian.

Baca Juga: Georginio Wijnaldum Diminati Barcelona

"Kegiatan itu diharapkan mampu memberikan edukasi deteksi dini ketika menghadapi insiden yang berpotensi terjadinya kebakaran," ucap Entang.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Tags

Terkini

Terpopuler