Seperti di Kabupaten Bandung, Sahrul Gunawan bisa unggul karena sejak awal, Dadang Supriatna (Kang DS) sebagai pasangannya, punya akar rumput yang kuar.
Yang pertama kan kalau kita, lihat Kang DS ini kader Golkar sudah cukup lama dan mengakar di Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Dinasti Yance Tumbang, Artis Sinetron Lucky Hakim Akhirnya Lebih Populer di Indramayu
"Kita tahu Kabupaten Bandung itu salah satu basis partai Golkar, jadi partai Golkar itu relatif dominan selama sekian tahun di Kabupaten Bandung," kata Firman Manan.
Menurut Firman, bagaimana pun para pemilih masih melihat Kang DS itu sebagai representasi dari Partai Golkar walaupun dia hari ini sudah berpindah partai.
Kedua, Firman menilai pesaing kuat DS, yakni pasangan Nia - Usman banyak dinilai sebagai representasi dari dinasti Politik Obar Sobarna dan Dadang M Naser.
Baca Juga: Ibu-ibu Jangan Minta Cerai, Sesungguhnya Suami Bisa Dijadikan Tameng dari Api Neraka
Menurut Firman, dinasti politik ini memiliki dua sisi mata uang yang bisa memberikan keuntungan dan kerugian.
"Kalau kemudian bupati sebelumnya itu dinilai kurang baik oleh pemilih, itu bisa merugikan," sebut Firman.
Faktor ketiga, Firman menilai popularitas Sahrul Gunawan memberikan kontribusi terhadap popularitas DS.