Alun-alun Kota Bandung Tidak Aman, Banyak Aksi Copet, Warga Indramayu Jadi Korban

- 27 Januari 2021, 08:26 WIB
Ilustrasi bahaya copet di Alun-alun Kota Bandung.*
Ilustrasi bahaya copet di Alun-alun Kota Bandung.* /Pixabay /Steve Buissinne


ZONA PRIANGAN - Alun-alun Kota Bandung sudah tidak aman. Banyak copet leluasa beraksi di sana.

Wisatawan lokal maupun regional banyak menjadi korban copet saat jalan-jalan di Alun-alun Kota Bandung.

Sejumlah saksi menyebutkan, modus operandi para copet di Alun-alun Kota Bandung, dengan cara berkelompok.

Baca Juga: Bukit Jamur, Banyak Wisatawan yang Penasaran Ingin Bergaya di Kaki Gunung Patuha Itu

Masing-masing anggota copet, punya peran berbeda, sehingga wisatawan di Alun-alun Kota Bandung sering teralihkan perhatiannya.

Terakhir, yang menjadi korban copet di Alun-alun Kota Bandung, yakni seorang warga Indramayu bernama Mohamad Wiga.

Wiga mengaku kecopetan di Alun-alun Kota Bandung pada Sabtu 23 Januari 2021. Akibat kejadian tersebut, handphone dan KTP-nya hilang dicopet.

Baca Juga: Pengalaman Menakutkan Kemping di Gambung, Makhluk Halus Suka Menampakan Diri

Wiga menuturkan, dirinya sudah dua kali menjadi korban pencopetan di Alun-alun Kota Bandung.

Sebagaimana diberitakan prfmnews.id sebelumnya dalam artikel "Kesaksian Warga Soal Copet di Alun-Alun Bandung: Pelaku Bergerombol".

Dia pun berharap keamanan di Alun-alun Kota Bandung diperketat. Ia meminta petugas keamanan di sana diperbanyak.

Baca Juga: Hati-hati Gempa di Kota Bandung Berkekuatan Magnitude 6,8-6,9 Akibat Sesar Lembang

"Tambah petugas keamanan di sana, karena banyak kejadian. Di lorong juga harus ada," kata Wiga saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel.

Sementara seorang warga Bandung bernama Anta menceritakan kesaksiannya terkait aksi pencopetan yang kerap terjadi di Alun-Alun Kota Bandung.

Menurut Anta, pelaku pencopetan yang meresahkan tersebut bergerombol.

Baca Juga: Suami Mbak You Ternyata Seekor Siluman Ular Bernama Kiai Slamet

Dia menyebut, ada sekitar 4 sampai 5 orang yang berbagi peran saat melakukan aksinya.

Ada sekitar 4 sampai 5 orang, ada yang masih muda ada juga yang sudah bapak-bapak.

"Memang bergerombol untuk mengalihkan barang (hasil copet) dilempar kesana, kesini," ujar Anta.

Baca Juga: Ingin Terkenal Lewat Video YouTube, Anak 11 Tahun Justru Tergilas Roda Kereta Api

Anta mengatakan demikian karena dirinya pernah melihat langsung aksi pencopetan tersebut.

Salah satunya, aksi pencopetan yang terjadi pada Minggu 24 Januari siang.

Saat itu, dia sedang berada di tempat penyeberangan Palestine Walk dekat bola dunia.

Baca Juga: Perusahaan Unik, Absensi Karyawan Berupa Salat Dhuha, Hafal Alquran 1 Juz Dapat Hadiah Umrah

Dia melihat langsung ada seorang yang diduga copet berpura-pura menjatuhkan rokok.

Kemudian orang tersebut meraba kaki sampai paha orang yang berada di depannya.

"Di depan saya dia menjatuhkan rokok sambil meraba kaki sampai paha orang yang ada di depannya," ujar Anta.

Baca Juga: Ada Tujuh Perkara yang Bisa Menerangi Kegelapan Alam Kubur, Umat Muslim Perlu Tahu

Pas udah selesai, dia pindah ke timur bola dunia. Saya tadinya mau ngevideo, tapi sepertinya melihat saya," tambahnya.

Setelah itu Anta terus mengamati pergerakan orang yang diduga copet. Orang itu hilir mudik di lorong Alun-alun.

Anta menyaksikan sendiri orang tersebut dengan modus yang sama menjatuhkan rokok, meraba kaki sampai paha orang yang ada di depannya.

Baca Juga: Temukan Ambergris yang Bau Busuk, Seorang Nelayan Jadi Kaya Raya Mendadak

"Saya lihat ada pemuda sama pacarnya diraba juga sama dia, ada ibu-ibu sama suami dan anaknya, yang suaminya itu jadi korban," katanya.

Lebih lanjut dia menyampaikan harapannya agar pemerintah memasang CCTV di sekitar alun-alun terutama di kawasan Palestine Walk.

Agar aksi pencopetan yang selama ini meresahkan warga dan wisatawan di Alun-alun Bandung bisa diatasi.***(Rian Firmansyah/prfmnews.id)

Editor: Parama Ghaly

Sumber: PRFM News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x