Masalah Banjir Kembali Anies Baswedan, Mustofa Nahrawardaya: Jangan Berisik

- 21 Februari 2021, 05:57 WIB
GUBERNUR DKI Jakarta, Anies Baswedan.*/ANTARA via Pikiran-Rakyat.com
GUBERNUR DKI Jakarta, Anies Baswedan.*/ANTARA via Pikiran-Rakyat.com /

ZONA PRIANGAN - Masalah banjir di DKI Jakarta selalu menjadi peluru andalan untuk menembak figur pejabat gubernur, termasuk Anies Baswedan.

Demikian juga yang terjadi saat ini, di media sosial berseliweran postingan yang berbau membully Anies Baswedan gara-gara banjir.

Dalam sejumlah cuitan, Anies Baswedan diserang sebagai pejabat gubernur yang tidak becus menangani banjir.

Baca Juga: Bertemu dengan Teten Masduki, Shopee Sebutkan Dominasi Pedagang Lokal dan UMKM di Platform Capai 97 Persen

Baca Juga: Innalillahi, 24 Buruh Pabrik Garmen Tewas Terjebak Banjir

Namun, selain mendapat hujatan terkait banjir, Anies Baswedan pun banyak mendapat pembelaan, di antaranya dari aktivis media sosial Mustofa Nahrawardaya.

Menurut Mustofa Nahrawardaya, jangan buru-buru menuduh Anies Baswedan, karena banjir di DKI Jakarta ada juga peran dari pejabat sebelumnya.


Mustofa Nahrawardaya menyebutkan bahwa setiap masa jabatan Gubernur DKI Jakarta selalu ada peristiwa banjir.

Baca Juga: Pertempuan Tanpa Senjata di Wilayah Perbatasan 4 Tentara China Tewas

Baca Juga: Sungai Ini Selalu Menggoda Setiap Orang untuk Melompat dan Berakhir dengan Kematian

Hal tersebut disampaikan oleh Mustofa Nahrawardaya dalam cuitan akun media Sosial Twitter miliknya pada Sabtu 20 Februari 2021.

Sebagaimana diberitakan tasikmalaya.pikiran-rakyat.com sebelumnya dalam artikel "Anies Baswedan Dibully, Mustofa Nahrawardaya Sebut Ada yang Janji Setelah Jadi Presiden Atasi Banjir!"

“Sssst! Jangan berisik,” cuit Mustafa Nahrawardaya sebagaimana dikutip dari akun @TofaTofa_id pada Sabtu 20 Februari 2021.

Baca Juga: Tanggul Sungai Cipunagara Jebol, Berikut Wilayah di Indramayu dan Majalengka yang Rawan Banjir

Baca Juga: Senayan Berasal dari Wangsanayan, Pangeran dari Cirebon Pernah Tinggal di Wilayah Kuningan

Mustofa Nahrawardaya pun menjelaskan bahwa setiap masa jabatan Gubernur akan selalu ada banjir.

Tak hanya itu ia juga menganggap karena sebuah prestasi yang gagal, sebab ada kontribusi dari pejabat sebelumnya.

“Setiap masa jabatan Gubernur, selalu ada banjir. Mau bully Anies?, nanti kamu malu lho,” ujar Mustafa Nahrawardaya.

Baca Juga: Kebagusan Itu Nama Seorang Putri Cantik yang Bunuh Diri, Kalau Ragunan Gelar untuk Tuan Tanah

Baca Juga: Legenda Batu Ampar dan Balai Kambang Condet yang Dibangun Cuma Semalam

“Karena prestasi dan gagal, ada kontribusi pejabat sebelumnya,” ucap Mustofa Nahrawardaya menambahkan.

Bahkan, Mustafa Nahrawardaya menuturkan ada yang janji kalau jadi Presiden akan mudah atasi banjir namun kenyataannya tidak sama sekali.

“Bahkan, ada yang janji, kalau jadi presiden, lebih mudah atasi banjir. Nyatanya: Tidak!,” pungkas Mustofa Nahrawardaya.

Baca Juga: Militer China Semakin Kuat di Laut Natuna Utara, Cari Aman, Indonesia Menghadapinya dengan Cara Ini

Baca Juga: China Bangun Bendungan di Tibet, Warga Protes Karena Lokasi Itu Tempat Menghormati Dewi Dorje Phagmo

Sebagaimana yang telah kita ketahui, sejumlah daerah di DKI Jakarta sedang dilanda banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi.

Beberapa wilayah yang terdampak banjir adalah RW 5 Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dengan ketinggian air 31 hingga 70 cm.

Lalu RW Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, juga terendam banjir dengan ketinggian 31 hingga 70 cm.

Baca Juga: Saat Telanjang, Cewek Ini Tidak Membutuhkan Baju, Cukup Menutup Tubuh dengan Rambut Panjangnya

Baca Juga: Perempuan Ini Sedih, Kulit di Ibu Jarinya Selalu Ditumbuhi Bulu Kemaluan

Bahkan RW 5, RW 6, RW 7, dan RW 8 Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, terendam banjir setinggi 71 hingga 150 cm.

Kemudian Kelurahan Pondok Bambu, Jakarta Timur RW 3, RW 4, dan RW 7 Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, terendam banjir dengan ketinggian 31 hingga 70 cm.

RW 13 Kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, dengan ketinggian 31 hingga 70 cm.

Baca Juga: Sanggup Mengucapkan Bacaan Ini Sebanyak 300 Kali, Terhapus Semua Dosa Baik Kecil Maupun Besar

Baca Juga: Mementingkan Istri Ternyata Termasuk Durhaka Kepada Orangtua, Ini Azabnya!

Sebagian besar RW di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, terendam banjir dengan ketinggian 71 hingga 150 cm.

Wilayah RW yang terendam banjir di Kelurahan Cipinang Melayu adalah RW 2, RW 4, RW 6, RW 8, RW 10, RW 11, RW 12, dan RW 13.

Banjir terparah berada di RW 4 Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, terendam banjir dengan ketinggian lebih dari 150 cm.***(Silmi Fadillah Meitasnia/tasikmalaya.pikiran-rakyat.com)

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah