Hamish Daud Bantu Jabar Kelola Sampah Berbasis Digital, Ridwan Kamil: Gunakan Aplikasi Octopus

- 7 Mei 2021, 23:18 WIB
Hamish Daud Bantu Jabar Kelola Sampah Berbasis Digital, Ridwan Kamil: Gunakan Aplikasi Octopus.
Hamish Daud Bantu Jabar Kelola Sampah Berbasis Digital, Ridwan Kamil: Gunakan Aplikasi Octopus. /Biro Adpim Jabar/Yogi P/

ZONA PRIANGAN - Teknologi digital kini mulai banyak dilirik oleh sejumlah perusahaan untuk diterapkan dalam bisnisnya.

Salah satunya dalam pengelolaan sampah yang berbasis digital. Sehingga kedepannya sampah akan lebih mudah dalam pengelolaannya karena sudah dipilah sejak dari rumah dengan bantuan aplikasi berbasis digital ini.

Dalam hal ini, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat berkomitmen mendorong pengelolaan sampah berbasis digital untuk menerapkan konsep ekonomi sirkular.

Baca Juga: Ini 5 Kota Terbersih di Dunia, Singapura Terapkan Denda Besar bagi Pembuang Sampah Sembarangan

Untuk mewujudkan komitmen tersebut, Pemda Provinsi Jabar berkolaborasi dengan Octopus sebagai mitra dalam pengelolaan sampah, terutama sampah botol plastik.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, kolaborasi tersebut diharapkan dapat menyempurnakan ekonomi sirkular di Jabar sekaligus membiasakan masyarakat untuk memilah dan mengolah sampah.

"Dengan memilah dan memilih sampah kita dapat penghasilan sekaligus menyelamatkan lingkungan," kata Kang Emil, sapaan akrabnya, saat meluncurkan “Kelola Sampah Berbasis Digital Menuju Jabar Juara” dalam Jabar Punya Informasi (JAPRI) di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu 5 Mei 2021.

Baca Juga: Pengujung Tak Peduli Kebersihan, Sampah Berserakan di Alun-alun Majalengka

“Yang bikin saya terharu, ini bisa menyejahterakan pelestari lingkungan sampai ada tadi yang pendapatannya mencapai Rp6 sampai Rp10 juta,” ungkapnya.

Kang Emil mengatakan, ekonomi sirkular lebih dari sekadar pengelolaan sampah karena mencakup keseluruhan proses produksi, distribusi, dan konsumsi dari hulu hingga hilir rantai pasok.

"Banyak pihak yang akan terlibat dalam ekonomi sirkular ini," ucapnya.

Baca Juga: Penghijauan ala Auto2000 Menyambut Hari Bumi, Sampah Plastik Dikonversi Jadi Ramah Lingkungan

Kolaborasi dengan Octopus, kata Kang Emil, menjadi langkah awal untuk menyempurnakan pengelolaan sampah berbasis digital di Jabar. Octopus sendiri memiliki teknologi canggih berupa aplikasi.

“Di mana sampah bisa kembali menjadi barang berguna secara 100 persen dan teknologi canggihnya sudah ada di Padalarang, Bandung Barat,” ujarnya.

“Saya bangga sirkular sampah di Jabar bisa hadir, kita jadikan provinsi ini terbaik dalam pengelolaan lingkungan sehingga bisa hidup lebih bersih dan asri,” tambahnya.

Baca Juga: Seorang Ibu Tewas Gara-gara Terjebak di Tempat Sampah

Kang Emil menuturkan, aplikasi Octopus sudah dapat didowload. Nanti, masyarakat dapat menyetor sampah ke pelestari lingkungan untuk didaur ulang oleh PT Namasindo Plas.

Salah satu kelebihan aplikasi Octopus, kata Kang Emil, adalah user friendly atau ramah pengguna.

Dengan begitu, semua lapisan masyarakat dapat mengoperasikan Octopus dan berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan.

Baca Juga: Hobinya Mencari Sampah, Wanita asal Texas ini Punya Penghasilan hingga Rp40 juta Sebulan

"Sehingga 2022 menjadi tahun kebangkitan pelestari lingkungan yang luar biasa. Saya ucapkan terima kasih. Di sini ada Hamish Daud selaku Co-Founder Octopus. Karena ini kerja kolaborasi sehingga membantu existing system yang sudah lumayan bagus gerakannya menjadi lebih sempurna,” ucapnya.

“Kelebihan Octopus ini menyederhanakan proses. Jadi tinggal download aplikasinya terus nanti seperti order online, pelestari atau pemulungnya ini yang akan datang ke rumah untuk mengambil sampahnya dan melakukan bid,” imbuhnya.

Kang Emil berharap pengelolaan sampah berbasis aplikasi digital ini diterapkan juga di 27 Kabupaten/Kota se-Jabar.

Baca Juga: Bank Sampah Kontribusi Kumpulkan 2,7 Persen Sampah Plastik Paska Konsumsi, Tumbuhkan Ekonomi Sirkular

“Saya menitipkan karena ini baru di Bandung, kepada kepala dinas dalam waktu enam bulan bisa sempurna di seluruh daerah se-Jabar," pungkasnya.***

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah