Meski Tingkat Keterisian Turun, Jabar Tetap Siapkan Strategi Penguatan Rumah Sakit Rujukan Covid-19

- 19 Mei 2021, 23:00 WIB
Meski Tingkat Keterisian Turun, Jabar Tetap Siapkan Strategi Penguatan Rumah Sakit Rujukan Covid-19.
Meski Tingkat Keterisian Turun, Jabar Tetap Siapkan Strategi Penguatan Rumah Sakit Rujukan Covid-19. /Biro Adpim Jabar/Pipin/

ZONA PRIANGAN - Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengikuti rapat koordinasi (rakor) bersama Presiden RI Joko Widodo dan kepala daerah se-Indonesia via konferensi video dari Gedung Sate, Kota Bandung, Senin 17 Mei 2021.

Dalam rakor tersebut, Presiden RI meminta semua daerah mewaspadai potensi peningkatan kasus Covid-19 pascalibur lebaran.

Menurut data yang Presiden RI terima, ada sekitar 1,5 juta pemudik.

Baca Juga: Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19 Usai Libur Lebaran di Jabar, Ridwan Kamil: Kita Adakan Tes di 17 Titik

Usai mengikuti rakor, Ridwan Kamil, menyatakan bahwa Pemda Provinsi Jabar terus berupaya mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. Salah satunya dengan melakukan pengetesan kepada masyarakat yang mudik.

Selain melakukan pengetesan di 17 titik pintu, ketua RT/RW didorong mendata warganya yang mudik untuk melakukan tes Covid-19, baik rapid test antigen maupun PCR.

Tujuan pengetesan tersebut adalah untuk mencegah munculnya klaster Covid-19 di permukiman.

Baca Juga: Peta Interaktif Penularan Covid-19 Dikembangkan Oleh Jabar-Bappenas-PLJ, Ridwan Kamil: Optimis Data Valid

"Walapun diketahui hanya 1 persen yang lolos mudik atau 1,5 juta orang tapi berpotensi besar pada kenaikan kasus, maka harus diwaspadai dari sekarang," katanya.

Selain itu, tingkat keterisian rumah sakit di Jabar turun. Berdasarkan data Pikobar pada 16 Mei 2021, tingkat keterisian rumah sakit di Jabar menyentuh angka 29,17 persen.

Meski begitu, lanjut Ridwan Kamil, Pemda Provinsi Jabar sudah menyiapkan dua strategi penguatan rumah sakit rujukan Covid-19 manakala terjadi peningkatkan kasus Covid-19.

Baca Juga: Menurut Survey IPRC, Mayoritas Masyarakat Puas dengan Kinerja Pemprov Jabar dalam Tangani Pandemi Covid-19

Pertama adalah mengubah tempat tidur untuk layanan umum menjadi ruang perawatan Covid-19.

"Kalau umum sudah menjadi ruang perawatan Covid-19 dan belum memadai, kita akan buka rumah sakit darurat. Yang di Secapa AD dulu sudah disiapkan," ujarnya.

Terkait pemulihan ekonomi di Jabar, Ridwan Kamil melaporkan bahwa angka pertumbuhan ekonomi Jabar yang sempat terkontraksi cukup dalam karena pandemi Covid-19 kini terus membaik dan berada di angka minus 0,83 persen.

Baca Juga: 15.000 Rapid Test Antigen Disiapkan Jabar untuk Destinasi Wisata Saat Libur Lebaran

"Semua kepala daerah diminta bekerja keras karena hanya 10 provinsi yang sudah positif paling tinggi itu Papua, posisi Jabar ada di angka minus 0,83 persen. Ini sudah jauh lebih baik dari tahun lalu. Mudah-mudahan dan saya optimistis secepatnya di atas 0 persen atau positif," pungkasnya.***

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah