Prinsip Kehati-hatian Diterapkan Agro Jabar dalam Keberhasilan Program Petani Milenial

- 19 Juni 2021, 04:30 WIB
Direktur Utama (Dirut) PT Agro Jabar Kurnia Fajar di Kebun Wanaraja, Kabupaten Garut. Prinsip Kehati-hatian Diterapkan Agro Jabar dalam Keberhasilan Program Petani Milenial.
Direktur Utama (Dirut) PT Agro Jabar Kurnia Fajar di Kebun Wanaraja, Kabupaten Garut. Prinsip Kehati-hatian Diterapkan Agro Jabar dalam Keberhasilan Program Petani Milenial. /Diskominfo Jabar/Fajrin/

"Ini tidak boleh gagal. Kenapa? Karena kegagalan di tahap pertama ini akan menyurutkan di tahap kedua. Tetapi kesuksesan tahap ini, akan menjadi pemantik semangat untuk tahap-tahap berikutnya dan mudah direplikasi maupun diduplikasi," tuturnya.

Dalam program Petani Milenial, PT Agro Jabar sudah menentukan komoditas apa yang akan dibeli. Untuk sektor pertanian, PT Agro Jabar akan menjadi offtaker komoditas tanaman hias. Di sektor peternakan, PT Agro Jabar menjadi pembeli hasil komoditas petani milenial ternak puyuh.

Baca Juga: Pemprov Jabar Siapkan Lahan untuk Program Petani Milenial yang Tersebar di 8 Daerah, Dengan Luas 100 Hektare

Sedangkan di sektor perikanan, PT Agro Jabar merupakan offtaker komoditas ikan nila. Kurnia menuturkan, untuk komoditas tanaman hias, nantinya akan diekspor ke enam negara di Eropa.

"Tanaman hias ini InsyaAllah akan ekspor ke enam negara. Kami juga sudah ada pesanan yang sangat banyak untuk tanaman hias. Tanaman hias yang diekspor bukan tanaman hias yang ramai dibicarakan di sini, tetapi yang menjadi kebutuhan masyarakat di Eropa," katanya.

Sebagai offtaker, kata Kurnia, PT Agro Jabar pun akan melakukan pendampingan secara intensif kepada peserta Petani Milenial. Pendampingan ini dilakukan agar petani milenial tidak mengambil keputusan yang salah manakala terjadi masalah saat menjalankan usahanya.

Baca Juga: Program Petani Milenial Jabar Apa Kabarnya? Berikut Progres Kegiatannya

"Kami memutuskan ada pendampingan dari PT Agro Jabar. Setiap proses yang terjadi dari harus kami ketahui. Sehingga persoalan bisa ditanggulangi dan diambil keputusan. Tujuannya supaya tidak ada keputusan yang terlambat," ucapnya.***

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah