Investasi ke Jabar Tertinggi Selama Pandemi Covid-19, Ridwan Kamil Ungkap Rahasianya

- 16 Juni 2021, 00:05 WIB
Investasi ke Jabar Tertinggi Selama Pandemi Covid-19, Ridwan Kamil Ungkap Rahasianya.
Investasi ke Jabar Tertinggi Selama Pandemi Covid-19, Ridwan Kamil Ungkap Rahasianya. /Setwapres RI/

ZONA PRIANGAN – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkap rahasia kenapa Jabar selalu mencetak realisasi investasi tertinggi nasional selama pandemi Covid-19.

Rahasianya adalah ia sebagai pemimpin aktif mengundang dengan cara door to door menawarkan potensi Jabar agar investor atau pemilik modal mau berinvestasi. Perlu kerja keras menawarkan langsung ke investor, namun konsistensi perlahan membuahkan hasil.

“Saya terus ketok pintu agar investasi terus mengalir,” ujarnya dalam Rembuk Nasional Vokasi dan Peresmian Kewirausahaan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Tahun 2020 di Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya, Jawa Barat, belum lama ini.

Baca Juga: Ridwan Kamil Dampingi Wapres RI Resmikan BLK Komunitas dan Bank Wakaf Mikro

Menurutnya, ada dua alasan investor tertarik menanamkan modalnya di Jabar. Pertama infrastruktur yang tersedia relatif baik dan mendukung investasi. Bukan hanya yang sudah tersedia, tapi juga infrastruktur yang akan tersedia seperti Pelabuhan Patimban Subang, Tol Cisumdawu, dan kereta cepat Bandung – Jakarta. Ini pun masuk dalam perhitungan investor, dalam arti ceruk pasarnya sangat menjanjikan.

“Saya selalu tanya kepada investor kenapa memilih Jabar. Jawabanya selalu dua terbaik: satu mereka menganggap infrastruktur Jabar relatif lebih baik,” katanya di hadapan Wapres Ma’ruf Amin yang hadir dalam acara itu.

Alasan kedua, produktivitas pekerja Jabar relatif tinggi. Ini didapat dari survei kepada investor. Katanya, produktivitas pekerja Jabar paling tinggi di Indonesia, bahkan setara dengan Vietnam. “Jadi setara dengan skor-skor di Vietnam yang dianggap di Asean yang menjadi salah satu yang produktif,” sebut Ridwan Kamil.

Baca Juga: Hari Ini Bandung Raya Siaga 1 Covid-19, Ridwan Kamil: BOR Pasien Sentuh 84,19 Persen

Ia menambahkan, ada beberapa industri yang sempat pindah ke luar Jabar untuk mengejar upah murah, namun karena produktivitas pekerjanya rendah kemudian investor itu kembali lagi ke Jabar.

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x