Provinsi Jabar Gandeng Hotel Sediakan Tempat Pemulihan Pasien Covid-19, 46 Orang Sudah Pindah ke Hotel Asrilia

- 30 Juni 2021, 23:54 WIB
Pemda Prov Jabar Gandeng Hotel Sediakan Tempat Pemulihan Pasien Covid-19, 46 Pasien Sudah Pindah ke Hotel Asrilia.
Pemda Prov Jabar Gandeng Hotel Sediakan Tempat Pemulihan Pasien Covid-19, 46 Pasien Sudah Pindah ke Hotel Asrilia. /Biro Adpim Jabar/Yogi P/

Nantinya Hotel Asrilia akan menjadi rujukan dari 59 rumah sakit wilayah Bandung Raya dengan kapasitas 500 pasien. Kang Emil berharap kehadiran fasilitas ini bisa mengurangi tingkat penanganan dari tenaga kesehatan di rumah sakit akibat lonjakan pasien.

“Kalau rumah sakit sudah kewalahan, tempat tidurnya penuh maka yang kriteria hijau bisa dipindahkan. Kapasitasnya bisa 500 pasien, dan per hari ini 46 yang dipindahkan. Ini merupakan manajemen transisi pemulihan, saya kira BOR rumah sakit bisa terkendalikan. Itu penanganan Covid-19 di hilir,” ungkapnya.

Baca Juga: Perkuat SDM Fasyankes Hadapi Melonjaknya Kasus Covid-19, Jabar Siapkan 400 Relawan Tenaga Kesehatan

Gubernur menegaskan, ruang pemulihan ini tidak diperuntukkan untuk tempat isolasi mandiri seperti di rumah. Alasannya, menghindari potensi komplikasi antara pasien dan warga yang isolasi mandiri dengan perbedaan gejala.

“Sementara Asrilia ini diperuntukkan untuk mengurangi BOR rumah sakit. Bukan ditawarkan kepada mereka yang harus isolasi mandiri. Tapi kalau ada kebutuhan itu, itu akan kami pikirkan. Tapi sementara tidak ditempat ini. Saya memahami bahwa tidak semua rumah itu memadai untuk isolasi mandiri. Jadi kita pikirkan,” paparnya.

Kang Emil ini menegaskan, untuk penanganan pasien Covid-19 di hulu sudah dilakukan. Dengan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk memberitahu jika ada yang terpapar dan bergejala ringan bisa isolasi mandiri di desa.

Baca Juga: Virus Covid-19 Varian Delta Sudah Menyebar di 9 Daerah Jabar, Ridwan Kamil Imbau Masyarakat Perkuat Prokes

Selain itu, Ridwan Kamil pun menjelaskan bahwa penanganan Covid-19 di Jabar sampai saat ini belum memberlakukan status lockdown atau PSBB. Satgas Covid-19 Jabar masih fokus pada pengetatan PPKM Mikro.

“Kita tidak ada wacana lockdown atau PSBB karena kewenangan itu ada di pemerintah pusat. Jadi kita ikuti arahan pemerintah fokus pada PPKM Mikro,” ujarnya.

“Kalau pun mau ada lockdown, lockdown itu per RT atau per desa jadi tidak berbasis kota atau kabupaten dulu,” pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x