Ratusan Tenaga Kesehatan RSUD Cideres Positif Covid-19

- 2 Juli 2021, 08:00 WIB
Pelayanan IGD RSUD Cideres Ditutup.
Pelayanan IGD RSUD Cideres Ditutup. /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

ZONA PRIANGAN - Sebanyak 107 dari 750 orang pegawai di RSUD Cideres, Kabupaten Majalengka tepapar Covid-19, kebanyakan dari mereka adalah tenaga kesehatan, perawat dan dokter serta tenaga administrai yang banyak melakukan kontak erat dengan pasien dan keluarga pasien.

Karena banyaknya dokter serta perawat yang positif Covid-19, kini Instalasi Gawat Daruratpun tutup sementara sejak Selasa 29 Juni 2021 karena masih adanya vasien Covid yang tertahan di IGD sehubungan ruang perawatan penuh.

Menurut keterangan Direktur RS Cideres dr Asep Suandi MEpid, ada sebanyak 6 dokter di RS yang dipimpinnya yang kini terpapar Covid, tiga diantaranya dokter spesialis dan 3 dokter umum. Seratus lebih lainnya perawat dan tenaga administrasi yang bertugas di IGD juga di ruangan.

Baca Juga: Virus Covid-19 Varian Delta Sudah Menyebar di 9 Daerah Jabar, Ridwan Kamil Imbau Masyarakat Perkuat Prokes

“107 orang tenaga Rumah Sakit yang terpapar ini dari berbagai profesi, dokter, perawat, bidan, tenaga administrasi dan struktural,” ungkap Asep.

Menurutnya ada 2 orang diantaranya yang terpaksa harus menjalani perawatan karena bergejala sedang.

Karena tingginya tenaga kesehatan yang terpapar, pihaknya mengaku  berusaha mengatur tenaga yang ada untuk tetap bisa memberikan pelayanan dengan mengepektifkan tenaga yang ada.

Baca Juga: Berikut ini Daftar 53 Kementerian dan Lembaga Pemerintah yang Membuka Lowongan CPNS 2021

“IGD kini masih kami tutup karena pasien Covid-19 masih tertahan tidak bisa masuk ruangan karena penuh, jumlah pasien mencapai 72 orang,” kata Asep.

Karena tingginya kasus Covid yang menimpa tenaga kesehatan, maka tenaga pelayanan kesehatanpun semakin berkurang.

Kini tenaga yang ada bekerja lebih ekstra untuk tetap mepayani seluruh pasien yang tengah menjalani rawat inap ataupun rawat jalan.

Untuk tenaga kesehatan di ruang perawatanpun menurut Asep  disesuaikan dengan ketersediaan tenaga yang ada.

Baca Juga: Kasus Gugatan Ibu dan Anak Sudah Masuk Tahap Pemeriksaan Alat Bukti

“Semua pelayanan disesuaikan dengan ketersediaan tenaga yang ada. Tidak mungkin juga pegawai di Rumah Sakit melakukan WFH yang pasti 100 persen WFO,” katanya.

Untuk mengaja agar tidak semakin banyak tenaga kesehatan dan tenaga administrasi, kini manajemen Rumah Sakit terus berupaya melakukan tracing terhadap kontak erat, memberlakukan isoman bagi yang positif.

Dilarang makan bareng di tempat kerja serta tingkatkan kepatuhan pemakaian APD.

Baca Juga: Kodim 0617 Majalengka Menggelar Vaksinasi Massal Gratis

Tiak hanya IGD RSUD Cideres yang tutup sementara namun juga sejumlah Puskesmas karena banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar. Ratusan tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas dinyatakan terkonfirmasi berikut beberapa apoteker Puskesmas.

Sementara itu penularan Covid-19 serta angka kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Majalengka sudah sangat meprihatinkan, setiap hari penambahan angka terkonfirmasi mencapai ratusan orang.

Pada akhir bulan Juni 30 Juni 2021 menurut keterangan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka Agus Susanto, penambahan angka terkonfirmasi positif capai 195 orang dalam sehari atau menjadi 1.715 orang yang aktif.

Baca Juga: Menipu Pedagang Nasi Goreng, Pria ini Diciduk Polres Majalengka

Sebanyak 31 menjalani perawatan di RSUD Majalengka, 72 orang di RS Cideres dan 3 di luar Kabupaten Majalengka sisanya menjalani isolasi mandiri dan 11 orang meninggal.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah