Angka Kematian Cukup Tinggi, Pemkab Majalengka Rekrut Petugas Pemulasaraan

- 9 Juli 2021, 09:05 WIB
Ilustrasi Jenazah.
Ilustrasi Jenazah. /Pixabay/ Carolyn Booth

ZONA PRIANGAN - Pemerintah Kabupaten Majalengka tengah merekrut relawan pemakaman Covid-19, khusus untuk wilayah kecamatan yang jauh dari dari pusat kota Kabupaten Majalengka masing-masing sebanyak 5-10 orang.

Hal ini dilakukan menurut keterangan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah Kabupaten Majalengka disertai Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Indrayanto, karena tingginya kasus kematian yang terjadi sejak beberapa bulan belakangan ini yang setiap harinya mencapai belasan orang bahkan dua puluhan.

Kondisi ini cukup membuat kerepotan dan kelelahan para petugas pemulasaraan jenazah yang ada karena pelaksanaan pemulasaraan tersebar di banyak daerah yang lokasinya saling berjauhan, terlebih jika harus melakukan pengawalan bagi jenazah yang berasal dari Rumah Sakit luar Majalengka dan keluarganya menolak untuk dimakamlan secara protokol kesehatan Covid-19 sehingga butuh waktu untuk melakukan komunikasi dengan keluarga.

Baca Juga: Warga Antusias Setelah Vaksinasi, Pulang Membawa Sembako

Akibatnya pemakaman yang bisa dilakukan hanya dalam waktu dua jaman, akhirnya dilakukan lebih dari empat jam karena alotnya komunikasi antara petugas dan keluarga, sehingga pemulasaraan jenazah lain alami keterlambatan.

Sementara ini menurut Indra petugas pemulasaraan yang ada hanya sebanyak 45 orang berasal dari organik Pusdalops BPBD, dibantu 4 orang Satuan Polisi Pamomg Praja dan 60 orang berasal dari Tagana, itu belum dibagi ketika terjadi bencana lain seperti bencana alam longsor atau banjir atau ada korban hanyut.

Ketika banyak pasien Covid yang meninggal jumlah tersebut sangat kurang apalagi jika yang meninggal bersamaan. Atau yang meninggal setiap waktu sehingga membuat petigas kelelahan dan nyaris tanpa istorahat hingga 24 jam.

Baca Juga: Sebanyak 41 Desa di Kabupaten Majalengka Zona Merah

“Perekrutan ini untuk melakukan pemulasaraan jenazah yang meninggal dan menjalani isolasi mandiri di rumahnya dan jauh dari jangkauan kami.” ungkap Indra.

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x